STRATEGINEWS.id, Jakarta – Menurunnya daya beli masyarakat akhir-akhir ini, salah satunya disebabkan oleh judi online.
Hal itu disampaikan Menteri Usaha Mikro Kecil Menengah [UMKM] Maman Abdurrahman, di Jembrana, Bali, Senin [25/11] dikutip dari Antara.
Berdasarkan temuan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan [BPKP], kata Maman, uang masyarakat Indonesia yang mengalir ke judi online mencapai Rp960 triliun dalam satu tahun.
Jika uang tersebut dibelanjakan, maka dapat membuat perekonomian bisa bergerak lebih maju.
“Jadi kalau ditanya, apa sih yang menyebabkan daya beli masyarakat sekarang menurun, salah satunya adalah karena judi online,” kata Maman.
Menurut dia, judi online membawa dampak yang luar biasa bagi perekonomian Indonesia. Oleh karena itu, Maman meminta kepada seluruh masyarakat untuk memerangi judi online.
“Karena ada Rp960 triliun uang yang nyasar masuk ke judi online, yang seharusnya kalau dipakai untuk belanja itu bisa menggerakkan ekonomi kita luar biasa,” katanya.
Sebelumnya, Wakil Menteri Komunikasi dan Digital (Komdigi) Nezar Patria menyatakan, data dari Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) mencatat perputaran transaksi judi online berpotensi mencapai Rp700 triliun apabila tanpa langkah intervensi.
“Data dari PPATK itu perputaran uang (judi online) hampir Rp400 triliun dan jika tidak dilakukan upaya pencegahan dia bisa sampai Rp700 triliun perputaran uangnya,” katanya dalam Pelantikan Pengurus AMSI Jatim Periode 2024-2028 di Surabaya, Rabu (20/11).
Oleh sebab itu, Nezar Patria menuturkan pihaknya melakukan beragam langkah intervensi seperti pemblokiran terhadap akun judi online yang tiap hari makin bermunculan hingga memasifkan sosialisasi bahaya judol kepada masyarakat.
[Antara]