STRATEGINEWS. Id. Pontianak Kalbar- Sebagai wujud rasa kebersamaan dan solidaritas terhadap sesama, Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kalimantan Barat melaksanakan pemotongan hewan Qurban berupa 1 (satu) ekor sapi yang akan dibagikan kepada masyarakat yang berhak menerimanya Jumat (30/6/2023). Penyaluran Hewan Qurban tersebut Dalam Rangka Perayaan Hari Raya Idul Adha 1444 .H
Ketua DPW. Partai Solidaritas Indonesia ( PSI ) Kalimantan Barat Dr. Alexius Akim,M.M pada awak media menyampaikan, semua yang telah dilakukanya tersebut menunjukkan bahwa PSI hadir bersama rakyat dalam hal apapun termasuk ikut berpartisipasi dalam melaksanakan kegiatan berbagi.
Menurut Alexius Akim, menebar kebajikan, merawat keberagaman dan meneguhkan solidaritas yang merupakan trilogi perjuangan PSI, tidak hanya sebatas slogan, tapi nyata dilakukan oleh setiap kader Partai Solidaritas Indonesia.
” Kita menyadari betul bahwa saling hormat-menghormati, saling harga-menghargai satu sama lain adalah tradisi yang harus selalu dijaga dan diterapkan dalam kehidupan sehari-hari,” jelas Alexius Akim lagi.
Semua itu merupakan bagian dari merawat keberagaman, dan saling berbagi kebahagiaan tanpa dibatasi sekat identitas adalah wujud meneguhkan solidaritas. Jelas Alim lagi.
Semoga saja dengan dilaksanakan kegiatan penyalurkan hewan qurban tersebut semua ini kita yakini akan semakin menambah keyakinan setiap kader PSI.
PSI ternyata ada dan bisa berbuat walaupun dengan segala keterbatasannya, sesuai dengan keberadaannya bahwa PSI adalah Partainya orang-orang biasa dan bukan siapa-siapa yang mempunyai cita-cita besar dan ingin tampil luar biasa dalam segala hal demi kemakmuran rakyat. Ujarnya.
Cita-cita besar ini tentu tidak mudah untuk dicapai, perlu proses, perlu kerjasama dan soliditas serta dukungan rakyat.
Pada kesempatan ini juga, saya selaku Ketua DPW Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kalimantan Barat ingin menyampaikan ucapan Selamat Hari Raya Idul Adha 1444 H bagi masyarakat Kalimantan Barat yang merayakan.
” Mohon maaf lahir dan batin, semoga kita semua senantiasa hidup penuh kebahagiaan, keberkahan dan keselamatan yang diberikan oleh Tuhan Yang Maha Kuasa,” tutup Akim.
(Sartiman)
1 hari nunggu beritanya baru terbit, padahal sudah di bayar duluan. Mohon kedepannya diperbaiki, kepercayaan masyarakat pada media harus diutamakan.
Kita baru terima dari wartawan kita hari itu juga. Maksudnya dibayar apanya? Berapa dibayar?
Saudara membayar ke siapa? Kami tidak pernah terima bayaran dari Anda atau partai Anda. Kita sudah bantu tayangkan, sudah bersyukur, jangan fitnah kami dengan terima bayaran. Ada bukti pembyaran tidak? Saya minta Anda mengklarifikasi pernyataan Anda ini. Jika tidak ada klarifikasi, saya akan lakukan langkah hukum pencemaran nama baik. Saya cek ke wartawan saya, tidak menerima uang sepeserpun.
Mohon maaf untuk ketidaknyamanannya, saya klarifikasi bahwa saya tidak memberikan uang/ kepada wartawan media ini, kemarin saya meminta bantuan kepada teman untuk publikasi berita ini, saya kira dia masih kerja sebagai wartawan, ternyata tidak. Dan ternyata dia minta bantuan kepada pak sartiman, dan yang meminta uang tersebut bukan pak sartiman, tetapi orang yang saya minta bantuan untuk memuat berita tersebut di Media ini..
Sekali lagi mohon maaf atas kesalahan pahaman ini..
Strategi media yang punya integritas, menjunjung tinggi nilai-nilai jurnalitik. Tidak ada wartawan strategi meminta-minta uang ke nara sumber, apalagi ini kegiatan ibadah. Lain kali hati-hati, croscek dulu ke redaksi.
Kalau kasih ke teman Anda, kenapa Anda protes ke media kami? Wartawan kami tidak pernah dan kami larang meminta uang atau imbalan dalam bentuk apapun kepada nara sumber. Jadi hati hati Anca menyampaikan sesuatu.