SRATEGINEWS. id. Subulussalam – Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Subulussalam Ramadhan,S.T,M.M menyebut, pihaknya akan segera lakukan normalisasi sungai Cepu
Kusus kepada strategi news..id Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Subulussalam Ramadhan,S.T,M.M, via pesan aplikasi WhatsApp terkait banjir yang terjadi di Sungai Cepu, tepatnya di wilayah perumahan di sepanjang sungai di Desa Subulussalam Timur,yang mengalami banjir genangan diakibatkan besarnya debit air yang ada karena curah hujan yangg tinggi dengan durasi waktu yang lebih lama dari biasanya,Sabtu (02/12/23).
Mengakibatkan daya tampung Daerah Aliran Sungai (DAS)Cepu tersebut tidak mampu menampung,sehingga air meluap melebihi batas tanggul sungai, dan tertahannya air permukaan di jalan dan pekarangan rumah-rumah warga krn muka air sungai lebih tinggi dari air permukaan.Serta telah terjadi kerusakan dan lobang-lobang dinding tanggul yg membuat semakin besar air masuk ke pemukiman warga yg paling rendah mencapai 1,5 meter banjir genanganya,jelas Ramadhan.
Ini dia Solusi penanganannya menurut Ramadhan,S.T,M.M,
Secara segera adalah;
1.Memperbaiki tanggul yang telah rusak baik dinding maupun ketinggian tanggul disesuaikan dgn muka air banjir sungai.
2. Melakukan perbaikan DAS dengan normalisasi dan pembersihan serta rehabilitasi jembatan yang ada di sepanjang sungai utk memperlancar arus air.
3. Membuat Kontruksi Drainase utk memperlancar debit air dipermukaan pemukiman.
4. Mempersiapkan sistem pompaniasi dibeberapa titik untuk mengurangi volume air yang masuk di pemukiman.
Sementara untuk Jangka Panjang;
1. Dilakukan penelitian dan peninjauan kembali berdasarkan teknokrasi di DAS Sungai Cepu baik dari Hulu sampai Hilir utk mendapatkan rekomendasi penanganan secara menyeluruh utk penanganan Banjir di Subulussalam Timur, Belegen, Lae Oram dan Pemukiman di DAS sungai tersebut.
2. Rekomendasi dilaksanakan dengan mengutamakan kepentingan umum dan masyarakat serta mempersiapkan pendanaan secara tahapan baik melalui tugas dan wewenang masing-masing pemangku kepentingan mulai dari Desa, Pemko, Provinsi, Pusat dan Swasta serta NGO.
Prosesi pelaksanaan kata Ramadhan, sesuai arahan Walikota Subussalam yang telah memerintahkan kepada Kalaksa BPBD untuk mengambil langkah- langkah yang tepat dan cepat dalam menangani bencana di Kota Subulussalam dengan mendahulukan kebutuhan Dasar Masyarakat terutama pada masa Panik .
Bencana, dan kehadiran Pemerintah melalui instansi terkait, seperti BPBD, Dinsos, Dinkes, Satpol PP, PUPR, dan Instansi pendukung TNI dan Polri bersama -sama membantu dan merasakan apa yang dirasakan masyarakat yang tertimpa musibah.kata Pak Wali Kota. . (Dedy)