STRATEGINEWS.id, Medan — Kepolisian Resor Labuhanbatu melakukan penyelidikan dan memeriksa sejumlah saksi kasus ledakan tangki limbah pabrik kelapa sawit (PKS) milik PT Hijau Prian Perdana (HPP) di Labuhanbatu, Sumatra Utara (Sumut).
Hal itu diungkapkan Kapolres Labuhanbatu, AKBP James H Hutajulu, Senin (8/5/2023) siang, di Rantau Prapat melalui pesan tertulis.
Dijelaskannya, ada empat orang tewas ketika tangki limbah PKS milik PT HPP di Desa Sei Rakyat, Panai Tengah, Kabupaten Labuhanbatu meledak, Sabtu (6/5/2023) sore.
Para korban yakni Rukman Galinging (51) warga Pasar Tiga, Kampung Agas Kabupaten Deli Serdang, Rizal (47) warga Marelan 5, Medan Marelan, Marihot Silaen (38) warga Ampera, Kecamatan Bilah Hulu, Kabupaten Labuhannatu dan Alex Manik (27) warga Selat Besar, Kecamatan Bilah Hilir, Kabupaten Labuhanbatu.
“Benar terjadi peristiwa ledakan pada tangki limbah di hari Sabtu 8 Mei 2023 sekitar pukul 16.30 WIB,” kata AKBP James Hutajulu.
Korban merupakan pekerja di PT CB Polaindo yang melakukan pengecatan atap tangki limbah setinggi 11 meter milik PT HPP. Sekitar pukul 16.30 WIB tangki yang baru beroperasi sejak Maret 2023 itu meledak dan mengakibatkan 4 orang yang sedang bekerja di atasnya terlempar sejauh 10 meter dengan luka serius di bagian kepala, dada dan kaki.
AKBP James mengungkapkan, ada 10 saksi dari pegawai pabrik yang sudah diperiksa terkait dengan ledakan tangki pabrik yang terletak di daerah pesisir Labuhanbatu itu. Selain itu, tim Laboratorium dan Forensik Polda Sumut juga didatangkan untuk mengusut penyebab ledakan.
“Saat ini Polres Labuhanbatu sdh memeriksa 10 saksi dari pegawai dan sedang mendalami penyebab ledakan dengan mendatangkan Tim Bidlabfor Polda Sumut,” jelas AKBP James.
(KTS/rel)