STRATEGINEWS.ID, SUMENEP – Program Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) di Desa Gersik Putih, Kecamatan Gapura, Kabupaten Sumenep, Jawa Timur, diduga mengalami manipulasi data penerima. Dugaan ini mencuat setelah sejumlah warga mengungkap bahwa nama mereka tercantum sebagai penerima bantuan, padahal mereka tidak pernah menerima atau mengetahui perihal bantuan tersebut.
Menurut informasi dari warga setempat, penerima bantuan yang sebenarnya diduga berasal dari kalangan keluarga kepala desa dan perangkat desa. Hal ini menimbulkan kecurigaan terkait adanya mark-up dalam daftar penerima bantuan yang disusun oleh pihak berwenang.
“Saya baru tahu kalau nama saya ada di daftar penerima BSPS, padahal saya tidak pernah mendapatkan bantuan itu,” ujar salah satu warga yang namanya tercantum dalam daftar penerima.
Beberapa warga lainnya juga mengaku tidak mengetahui bahwa nama mereka dicantumkan dalam daftar penerima. Sementara itu, beberapa orang yang benar-benar mendapatkan bantuan disebut-sebut merupakan bagian dari keluarga kepala desa dan perangkat desa.
Parahnya dan fatalnya lagi penerima bsps tersebut anak kepala desa setempat. Tambahnya
Kasus ini memunculkan keresahan di kalangan masyarakat, yang merasa bahwa bantuan pemerintah tidak disalurkan dengan adil dan transparan. Warga mendesak pihak berwenang, terutama aparat penegak hukum dan instansi terkait, untuk melakukan investigasi dan mengungkap kebenaran di balik dugaan manipulasi data ini.
Hingga berita ini diturunkan, pihak desa belum memberikan klarifikasi resmi terkait dugaan tersebut.
Namun, masyarakat berharap agar ada tindakan tegas terhadap pihak-pihak yang terbukti melakukan penyalahgunaan wewenang dalam pendistribusian BSPS.
Kasus ini menyoroti pentingnya pengawasan dalam pelaksanaan program bantuan pemerintah agar benar-benar tepat sasaran dan tidak disalahgunakan untuk kepentingan pribadi maupun kelompok tertentu. (ibn)
