Wali Kota Medan: Saya tak mau lagi ada pungli di sekolah dan korupsi pelayanan publik!

Wali Kota Medan Bobby Nasution melantik dan mengukuhkan pejabat administrasi dan fungsional Pemko Medan, di Stadion Kebun Bunga Medan, Rabu (15/3/2023).
banner 400x130

STRATEGINEWS.id, Medan — Wali Kota Medan, Bobby Nasution, menegaskan, jangan ada lagi pungutan liar (pungli) di lingkungan dan korupsi di area pelayanan publik sekolah.

Menantu Presiden Jokowi ini juga minta hilangkan pelayanan kurang ramah bagi warga yang membutuhkan pelayanan kesehatan di seluruh Puskesmas.

Penegasan itu disampaikan Bobby saat melantik dan mengukuhkan pejabat administrasi dan fungsional Pemko Medan, di Stadion Kebun Bunga, Medan, Rabu (15/3/2023).

Selain kepala sekolah, juga dilantik kepala UPT Puskesmas, lurah, sekretaris lurah dan Kasi kelurahan. Selain ingin menghilangkan wajah buruk dunia pendidikan selama ini, penegasan ini disampaikan agar tidak terjadi lagi korupsi dan terwujudnya pelayanan kesehatan yang baik di seluruh Puskesmas.

“Saya tidak mau ada lagi pungli terhadap orangtua siswa di sekolah dan korupsi di area pelayanan kepada masyarakat. Saya juga tidak mau dengar ada lagi penyalahgunaan wewenang untuk kepentingan pribadi,” tegas Bobby.

Dengan menghindari pungli di lingkungan sekolah, jelas Bobby, menjadi salah satu upaya untuk menghilangkan wajah buruk di dunia pendidikan selama ini.

Dia mengajak kepala sekolah yang baru dilantik untuk bersama-sama menjadikan wajah dunia pendidikan di Kota Medan lebih baik lagi ke depannya.

“Masih ada persoalan yang harus kita selesaikan karena prinsip dasarnya untuk mengajarkan anak-anak kita. Itu harus dimulai dari diri kita masing-masing. Saya minta seluruh kepala sekolah yang dilantik dapat memahami persoalan pendidikan dan menjadikan wajah pendidikan di Kota Medan dari hal yang buruk menjadi lebih baik di bawah kepemimpinan kalian,” pesannya mengingatkan.

Sedangkan untuk kepala UPT Puskesmas yang baru dilantik, Bobby mengungkapkan, saat menghadiri Isra’ Mi’raj di Kecamatan Medan Marelan, Selasa (14/3/2023), dirinya mendapat keluhan dari warga bahwa pelayanan di Puskesmas Marelan tidak ramah dan petugasnya tidak mau senyum.

Padahal persoalan kesehatan, kata Bobby, merupakan salah satu program prioritas yang fokus ditangani saat ini guna memberikan pelayanan kesehatan terbaik bagi masyarakat.

Oleh karenanya, imbuhnya, hal itu menjadi PR bagaimana caranya melayani masyarakat dengan baik sesuai standar pelayanan.

“Namanya Puskesmas, harus melayani orang yang sedang sakit. Untuk itu saya ingatkan seluruh kepala UPT Puskesmas untuk memberikan pelayanan maksimal kepada masyarakat yang membutuhkan pelayanan kesehatan. Sebab hal itu merupakan pelayanan non-medis yang harus diberikan,” ungkapnya.

Di pengujung arahannya, Bobby mengingatkan agar seluruh pejabat yang dilantik, sebagai pelayan masyarakat tentunya dituntut untuk bisa mendengar keluhan dari masyarakat dan berbuat yang terbaik untuk masyarakat. Oleh karenanya jangan pernah mudah puas dengan apa yang telah dilakukan.

Sebagai pelayan masyarakat, tegas Bobby, semua diingatkan untuk bijak dalam menggunakan media sosial, terutama dalam mengekspos pribadi maupun kinerja.

“Lebih baik gunakanlah media sosial untuk mengajak masyarakat melakukan kebaikan seperti mengikuti program-program yang dimiliki sehingga dikenal masyarakat lebih luas lagi,” pesannya.

(KTS/rel)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *