STRATEGINEWS.Id, Jakarta – Direktur Eksekutif Institute for Democracy & Strategic Affairs [Indostrategic] Ahmad Khoirul Umam menyatakan PDI Perjuangan telah mempertegas sikap politik dengan Joko Widodo [Jokowi].
Ahmad Khoirul mengatakan, pengumuman Mahfud MD selaku bakal cawapres yang akan mendampingi Ganjar, di saat Jokowi sedang melakukan lawatan ke luar negeri, bisa dimaknai PDIP ingin secara tegas memutus ketergantungan politiknya pada figur Jokowi.
“ Tidak dilibatkannya Jokowi dalam pengambilan keputusan cawapres Ganjar, seolah mempertegas sikap PDI-P yang ingin membuktikan mesin politiknya yang independen, tetap kokoh, dan tidak lagi bergantung kepada ketokohan dan populisme Jokowi,” kata Ahmad Khoirul, melalui keterangan tertulis di Jakarta, Rabu [19/10]
Bahkan, kata dia, hal itu jug dikonfirmasi oleh penundaan pemanggilan Gibran Rakabuming Raka putra sulung Jokowi oleh Sekjen PDIP Hasto Kristianto, terkait wacana pencapresannya setelah keluar Putusan Mahkamah Konstitusi [MK].
“ PDIP tidak lagi mempertimbangkan variabel Jokowi dalam menjalankan mesin politiknya,” tegas Ahmad Khoirul.
Sebelumnya, Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri mengumumkan Mahfud MD sebagai cawapres Ganjar Pranowo di DPP PDIP, Jalan Diponegoro, Jakarta Pusat, Rabu (18/10/2023).
Hadir dalam pengumuman itu sejumlah ketua umum partai pengusung Ganjar seperti Plt Ketum PPP Mardiono, Ketum Perindo Hary Tanoesoedibjo, Ketum Hanura Oesman Sapta Odang (OSO). Ganjar dan Mahfud juga hadir dalam pengumuman ini.
[nug/red]