Poldasu akhirnya tahan DPO anggota DPRD Tanjung Balai

Anggota DPRD Tanjung Balai berinisial MM didampingi petugas, tertunduk saat digiring menuju gedung Dit Tahti untuk menjalani penahanan.

STRATEGINEWS.id, Medan — Oknum anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Tanjung Balai berinisial MM yang menjadi buronan atau daftar pencarian orang (DPO) dalam kasus tindak pidana narkoba, akhirnya resmi ditahan penyidik Direktorat Reserse Narkoba Polda Sumatra Utara (Poldasu), Rabu (19/4/2023).

“Mukmin resmi ditahan terhitung malam ini usai penyidik melakukan pemeriksaan dan gelar perkara,” ujar Direktur Kombes Yemi Mandagi pada Selasa tengah malam (18/4/2023).

Menurut perwira berpangkat tiga melati emas itu, dalam gelar perkara pihaknya telah menyimpulkan bahwa tersangka MM langsung dilakukan penahanan malam itu juga.

Selain itu, tambahnya, yang bersangkutan dalam kasus tersebut diduga berperan sebagai perantara pembelian ekstasi. “Usai ini segera penyidik akan melengkapi berkas perkara untuk diserahkan ke pengadilan, dan tersangka MM kami serahkan ke Dit Tahti,” ujarnya.

Sebagaimana pemberitaan di sejumlah media massa, anggota dewan Tanjung Balai itu yang sekaligus menjadi DPO narkoba dengan barang bukti 2.000 butir pil ekstasi, akhirnya memenuhi panggilan kedua penyidik Direktorat Reserse Narkoba Poldasu, Selasa siang (18/4/2023) yang didampingi kuasa hukum. Dia mengenakan kemeja hijau lengan pendek, peci hitam, masker hitam dan berkacamata.

Saat dia turun dari mobil langsung bergegas masuk ke gedung Ditresnarkoba dengan beberapa pria yang mendampinginya.

Diketahui, pihak Direktorat Narkoba Poldasu kembali menjadwalkan pemeriksaan Mukmin Mulyadi (MM) untuk diperiksa dalam kapasitasnya sebagai tersangka sekaligus buronan pada hari itu.

Dalam kesempatan itu, Dirresnarkoba Poldasu didampingi Kasubbid Penmas Bid Humas Poldasu AKBP Herwansyah Putra, Kasubdit 2 AKBP Bahtiar Marpaung dan Kasubdit 1 AKBP Henri Ritson Sibarani.

Selanjutnya, usai pemeriksaan dan ditetapkan untuk ditahan, Mukmin nampak mengenakan baju tahanan berwarna merah tertunduk lesu. Dia juga memakai peci dan berkacamata. Namun, ketika ditanya sambil digiring ke gedung Tahti, dia hanya diam tertunduk, terkesan enggan menjawab pers.

(KTS/rel)

banner 400x130 banner 400x130

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *