Ini 5 cara mencegah ular masuk rumah

Foto: Ilustrasi ular masuk WC.

STRATEGINEWS.id, Medan — Fenomena ular masuk melalui WC seringkali mengejutkan. Pahami mengapa ular bisa masuk lewat WC dan temukan 5 cara efektif mencegahnya agar rumah Anda tetap aman dan nyaman.

Kenapa ular bisa masuk lewat WC, menjadi pertanyaan yang sering muncul saat hewan melata ini tiba-tiba terlihat di kamar mandi. Fenomena ular muncul dari kloset bukan kebetulan, melainkan akibat faktor lingkungan dan insting alami ular yang mencari tempat hangat, lembap, atau sumber makanan seperti tikus dan katak. Kondisi ini kerap diperparah oleh perubahan cuaca dan musim.

Memahami alasan di balik kemunculan ular melalui saluran air penting untuk mencegahnya masuk ke rumah. Dengan mengenali penyebab utamanya, kamu dapat mengambil langkah pencegahan sederhana namun efektif demi menjaga keamanan keluarga.

Artikel ini akan membahas penyebab sekaligus cara mencegah ular masuk lewat WC agar rumah tetap aman dan bebas dari kejutan tak diinginkan.

Alasan Ular Bisa Masuk Lewat WC

Ular dapat masuk ke dalam rumah, termasuk melalui WC karena beberapa alasan utama yang berkaitan dengan kebutuhan dasar dan adaptasi lingkungan mereka. Pemahaman mendalam tentang faktor-faktor ini akan membantu dalam merancang strategi pencegahan yang lebih efektif.

1.Mencari tempat berlindung dan mengatur suhu tubuh

Ular adalah hewan berdarah dingin (ektotermik), yang berarti suhu tubuhnya sangat bergantung pada suhu lingkungan sekitarnya. Mereka akan mencari tempat yang sejuk dan lembap saat siang hari untuk menghindari panas berlebih, dan tempat yang hangat serta tertutup saat malam hari untuk menjaga suhu tubuh mereka.

Kamar mandi, termasuk area WC, seringkali menjadi lokasi yang ideal karena kondisinya yang lembap, sejuk, dan gelap, menyediakan tempat persembunyian yang aman bagi ular. Berdasarkan laporan Urban Wildlife Control, alasan utama ular masuk ke dalam rumah karena terjadi perubahan suhu di habitat mereka. Sebagai reptil berdarah dingin, ular akan mencari tempat berteduh pada siang hari dan tempat yang tertutup dan hangat saat malam hari.

Penyebab ular bisa ada di WC salah satunya karena mereka tengah berusaha menyesuaikan suhu tubuhnya. Kamar mandi merupakan tempat paling lembap di rumah, dan ular akan mencarinya sebagai tempat persembunyian.

2.Mencari mangsa (sumber makanan)

Ular adalah predator yang akan mengikuti sumber makanannya. Rumah yang memiliki masalah hama seperti tikus, katak, cicak, atau serangga akan menarik perhatian ular. Ular seringkali memasuki rumah manusia karena kebutuhan alami yang berhubungan dengan kelangsungan hidup mereka.

Secara ilmiah, ada beberapa alasan mengapa ular bisa masuk ke dalam rumah, seperti mencari makanan, tempat berlindung, dan mengatur suhu tubuh mereka. Ular dapat menyusup ke dalam rumah melalui celah-celah untuk mencari mangsa ini, dan saluran air seringkali menjadi jalur yang mereka gunakan karena mangsa juga bisa berada di sana.

Musim hujan tidak hanya memengaruhi perilaku ular tetapi juga mangsa yang menjadi makanannya seperti tikus, katak, dan serangga. Ketika curah hujan tinggi, hewan-hewan kecil ini mencari tempat berlindung di dalam rumah atau di sekitar pekarangan, dan ular akan mengikuti jalur tersebut.

3.Akses melalui saluran air dan pipa pembuangan

Saluran air dan pipa pembuangan yang terhubung ke luar rumah, seperti pipa kloset, wastafel, atau drainase, dapat menjadi jalur masuk bagi ular. Ular sering ditemukan muncul di tempat-tempat yang tidak biasa di dalam rumah, misalnya seperti di dalam kloset kamar mandi dan saluran pembuangan wastafel di dapur.

Ular, terutama yang berukuran kecil atau anakan, dapat merayap melalui celah atau retakan pada pipa. Lingkungan di dalam pipa yang minim cahaya, lembap, dan seringkali terhubung ke area luar yang rimbun, sangat menarik bagi ular untuk bersembunyi atau bergerak. Pipa ledeng yang tersambung dengan kamar mandi menjadi salah satu akses bagi ular untuk masuk rumah.

Ular yang muncul dari kloset biasanya berasal dari saluran air, bukan dari septic tank karena septic tank tertutup dan mengandung gas amonia yang tidak disukai ular. Banyak kasus ular ditemukan muncul dari lubang WC, yang sebenarnya berasal dari saluran air dan bukan dari septic tank.

4.Musim hujan dan perubahan iklim

Musim hujan seringkali menjadi pemicu utama peningkatan kemunculan ular di pemukiman. Curah hujan yang tinggi dapat menggenangi habitat alami ular seperti lubang di tanah, semak-semak, atau bawah pohon, memaksa mereka mencari tempat berlindung yang lebih kering dan hangat di dalam rumah.

Ketika musim hujan tiba, curah hujan tinggi menyebabkan banyak lubang dan sarang alami ular di tanah menjadi tergenang air. Ular yang semula bersembunyi di lubang, bawah pohon, atau semak, akan terdorong keluar karena tempat tinggalnya tidak lagi aman atau nyaman. Musim hujan kerap membawa banyak perubahan di sekitar lingkungan, termasuk meningkatnya kemunculan ular di area permukiman.

Selain itu, musim hujan juga merupakan periode menetasnya telur-telur ular yang diletakkan beberapa bulan sebelumnya sehingga populasi ular muda meningkat dan lebih aktif mencari tempat baru. Hal ini secara langsung berkontribusi pada peningkatan kemungkinan ular memasuki area pemukiman.

5.Hilangnya habitat alami

Ekspansi pemukiman dan pembangunan kawasan baru seringkali mengikis habitat alami ular. Ketika hutan, rawa, atau ladang diubah menjadi lahan perumahan, tempat persembunyian alami ular berkurang drastis. Saat hutan, rawa, atau ladang dikonversi menjadi lahan perumahan, tempat persembunyian alami ular pun berkurang drastis.

Kondisi ini, diperparah oleh banjir, memaksa ular yang kehilangan tempat berlindung untuk beralih ke rumah manusia sebagai alternatif. Pembangunan yang tidak memperhatikan ekosistem sekitar dapat mendorong hewan liar, termasuk ular, untuk mencari perlindungan di lingkungan yang lebih padat penduduk.

5 Cara mencegah ular masuk ke rumah

Mencegah ular masuk ke rumah memerlukan kombinasi tindakan kebersihan, perbaikan struktural, dan pengelolaan lingkungan yang cermat. Berikut cara yang dapat Anda terapkan untuk menjaga rumah tetap aman dari serangan ular.

1.Jaga kebersihan lingkungan sekitar rumah dan kendalikan hama

Lingkungan yang bersih dan terawat akan membuat rumah kurang menarik bagi ular. Ular menyukai tempat yang rimbun, gelap, dan lembap untuk bersembunyi sehingga penting untuk membersihkan area-area tersebut secara rutin.

Pastikan lingkungan sekitar rumah Anda selalu bersih dari tumpukan barang yang tidak terpakai, rumput tinggi, semak belukar, dan tumpukan kayu. Merapikan dan menata ulang halaman rumah secara teratur dapat menghilangkan tempat persembunyian potensial bagi ular. Singkirkan tempat perlindungan ular agar mereka tidak betah.

Kendalikan hama pengerat karena hewan pengerat seperti tikus liar, katak, dan serangga merupakan sumber makanan utama bagi ular. Cara terbaik untuk mencegah ular masuk rumah adalah dengan memastikan tidak ada masalah tikus atau hama lain di rumah Anda. Simpan makanan hewan peliharaan dalam wadah tertutup rapat dan di tempat yang aman untuk menghindari menarik tikus atau serangga. Ular memakan katak, burung, serangga, hingga hewan pengerat.

Buang genangan air karena ular, seperti banyak hewan lain, membutuhkan air untuk bertahan hidup dan seringkali tertarik pada area yang lembap. Pastikan tidak ada genangan air di halaman atau sekitar rumah Anda karena kondisi lembap dapat menarik mangsa ular dan menjadi tempat yang disukai ular. Perbaiki keran air yang bocor atau selang yang rusak.

2.Tutup semua celah dan lubang akses

Ular dapat menyusup melalui celah kecil sehingga menutup semua potensi jalur masuk adalah langkah penting. Kemampuan ular menyelinap melalui celah kecil sangat tinggi, bahkan melalui pipa di dinding luar, jendela dan pintu yang terbuka, saluran pengering, ventilasi AC, atau pipa saluran pembuangan toilet yang terhubung ke saluran utama.

Periksa seluruh bagian rumah, termasuk dinding, atap, lantai, plafon, dan fondasi, untuk menemukan lubang atau celah. Segera tutup celah-celah ini dengan kawat ram, semen, atau penutup karet agar tidak ada ruang bagi ular untuk masuk. Tutup semua celah dengan kawat ram, semen, atau penutup karet agar tidak ada ruang bagi ular untuk kembali.

Amankan saluran air dan pipa karena ini adalah jalur umum bagi ular. Pastikan pipa saluran air dan pembuangan tidak ada yang terbuka atau retak. Jika ada rekahan atau kebocoran, segera perbaiki. Periksa pipa saluran air dan pembuangan, jika terjadi rekahan atau kebocoran segera perbaiki.

Pasang penutup saluran yang rapat. Gunakan penutup saluran air berbahan logam seperti stainless steel yang kuat dan memiliki lubang kecil agar air tetap mengalir lancar namun cukup rapat untuk mencegah ular merayap masuk. Pastikan ukuran penutup sesuai dengan diameter saluran agar tidak ada celah tersisa. Tutup semua lubang saluran air, seperti saluran pembuangan di lantai kamar mandi atau dapur, menggunakan penutup logam atau jaring besi yang rapat. Ini mencegah akses bagi reptil.

Tutup ventilasi dan pipa yang tidak digunakan. Tutup saluran gas atau ventilasi septic tank dengan baik. Periksa dan tutup ventilasi pipa di atap rumah dengan jaring kawat yang kuat. Pastikan setiap pipa paralon yang tidak digunakan memiliki tutup rapat di ujungnya. Gunakan multi-flap (katup satu arah) yang dapat dipasang pada pipa saluran pembuangan sebagai penghalang fisik yang efektif.

3.Rutin membersihkan dan menjaga toilet

Kebersihan toilet adalah kunci penting dalam mencegah ular muncul dari kloset. Ular cenderung menyukai area lembap. Jadi menjaga aliran air tetap baik akan mengurangi risiko mereka datang. Pastikan kamar mandi yang bersih dan kering kurang menarik bagi ular.

Selalu tutup kloset duduk saat tidak digunakan untuk mencegah ular masuk atau keluar. Bagi toilet dengan kloset duduk, pastikan Anda selalu menutup kloset setelah selesai menggunakannya. Cara ini dapat mencegah ular masuk ke lubang kloset.

Gunakan cairan pembersih berbau menyengat. Ular tidak menyukai bau menyengat. Jadi rutinlah membersihkan toilet dan lubang kloset dengan cairan pembersih yang kuat seperti karbol atau Wipol. Anda juga bisa menuangkan sekitar satu gelas cairan pembersih lantai berbau menyengat ke lubang WC dan menyiramnya dengan air untuk mengusir ular yang mungkin sudah berada di dalam saluran. Penggunaan bau-bauan yang menyengat seperti kamper dapat mencegah ular masuk ke toilet.

Siram toilet sebelum digunakan untuk memastikan tidak ada ular di dalamnya. Selain itu, jaga sistem saluran air tetap kering dan bersih. Hindari penumpukan sampah organik atau sisa air di area drainase karena hal ini dapat menarik hewan kecil yang menjadi incaran ular. Lingkungan yang bersih dan berbau segar akan membuat ular enggan mendekat.

4.Manfaatkan aroma pengusir ular

Ular memiliki indra penciuman yang sensitif dan tidak menyukai beberapa aroma kuat. Memanfaatkan bau-bauan tertentu dapat menjadi cara alami untuk mengusir mereka dari area rumah.

Kapur barus memiliki bau yang khas dan menyengat yang tidak disukai ular. Letakkan bola-bola kapur barus di sudut toilet dan kamar mandi. Untuk perlindungan ekstra, kapur barus juga bisa dilarutkan dan disiram ke saluran pembuangan setiap hari. Salah satu wewangian yang dipercaya ampuh untuk menangkal kehadiran ular di rumah adalah kapur barus. Baunya yang khas dan menyengat ini membuat ular tak mau mendekat ke rumah.

Tanaman pengusir ular juga efektif. Beberapa tanaman mengeluarkan aroma kuat yang dapat mengganggu indra penciuman ular, membuat mereka enggan mendekat. Contohnya adalah serai wangi, bawang putih, marigold, dan lavender. Serai wangi, misalnya, menghasilkan minyak atsiri yang sangat tidak disukai hewan melata. Menanam tanaman pengusir ular di sekitar rumah juga merupakan strategi yang efektif.

Zat berbau lain yang tidak disukai ular antara lain amonia, cuka, belerang, minyak cengkeh, dan kayu manis. Ular juga sensitif terhadap berbagai bau seperti belerang, minyak cengkeh kayu manis dan juga cuka. Amonia dapat ditempatkan pada kain dan diletakkan di area yang dicurigai sebagai jalur ular, memberikan efek pengusir yang kuat.

5.Inspeksi rutin dan bantuan profesional

Melakukan inspeksi berkala dapat membantu mengidentifikasi potensi jalur masuk ular sebelum mereka sempat menyusup.

Lakukan inspeksi berkala setiap bulan, terutama saat musim hujan karena kondisi lembap meningkatkan risiko kemunculan ular. Periksa lubang ventilasi, pipa saluran air, dan retakan di dinding bawah rumah. Sebaiknya lakukan pemeriksaan celah dan saluran air setiap bulan, terutama saat musim hujan, karena kondisi lembap meningkatkan risiko kemunculan ular.

Jika Anda menemukan ular, hal pertama yang harus dilakukan adalah tetap tenang dan jangan panik. Segera tutup toilet dan pintu kamar mandi untuk mengisolasi ular di satu area. Amankan anggota keluarga dan hewan peliharaan dari area tersebut.

Jika Anda menemukan ular di kloset, jangan panik. Tutup toilet dan pintu kamar mandi, lalu segera hubungi Dinas Pemadam Kebakaran atau tim penyelamat hewan profesional.

Hindari kontak langsung. Jangan coba menangkap atau mengusir ular sendiri, terutama jika Anda tidak yakin jenis ular tersebut berbisa atau tidak. Penanganan ular membutuhkan keahlian khusus dan dapat membahayakan diri Anda. Ular dapat bergerak sangat cepat dan perilakunya sulit diprediksi. Tidak disarankan untuk coba menangkap ular sanca sendiri.

Segera hubungi profesional seperti Dinas Pemadam Kebakaran atau tim penyelamat hewan profesional (pawang ular). Mereka memiliki keahlian dan peralatan yang aman untuk menangani ular. Pertimbangkan fumigasi saluran untuk pencegahan jangka panjang secara berkala oleh profesional. Jika Anda yakin ular telah membuat sarang di bawah fondasi, jangan coba membongkar sarang tersebut sendiri. Hubungi ahli reptil, seperti dikutip dari liputan6.com, Jumat (31/10/2025) siang.

(KTS/rel)

Sumber: liputan6.com

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *