StrategiNews.id, Larantuka – Kisah asmara berujung pengkhianatan yang melibatkan salah satu oknum pejabat di kabupaten Flores Timur (Flotim) dengan Wanita Idaman Lain (WIL) keturunan Jawa dan bertempat tinggal di kota Kupang, NTT, akhirnya terkuak ke permukaan, setelah korban (sebut saja Mawar, red) nekat mendatangi kediaman sang pejabat tersebut pada Jumat (24/4/2025)
Diduga kehadiran wanita cantik (31) yang menggemparkan pihak keluarga sang pejabat (RRK) yang diketahui menduduki posisi penting di lembaga DPRD Flotim ini, tak lain karena merasa dirinya telah di tipu, di permainkan dan di khianati oleh yang bersangkutan, sejak menjalin hubungan asmara selama 4 tahun.
” Saya merasa telah di tipu dan di permainkan. Sudah lama saya dekat dengan beliau, karena dia mengaku statusnya Duda anak dua”.ungkap Mawar kepada media ini di Larantuka.
Menurut Mawar, hubungannya dengan RRK sudah sangat mendalam. Bahkan beliau sering tugas ke kupang, selalu menelpon dan menjemput saya untuk menemani dirinya.
” Saya percaya semua ucapannya, sehingga apa yang dia minta dan mau selalu saya turuti. Namun belakangan saya baru tau kalau dirinya sudah punya istri dan ana,” .terang Mawar
Semasa bersamanya, lanjut Mawar, ada kecurigaan yang muncul soal statusnya beliau. Artinya saya harus mendesaknya untuk berkata jujur karena hubungan kami sudah terlanjur jauh dan berharap tidak dipermainkan.
Beliau mengakui kalau masih punya istri setelah semua sudah berlangsung lama, padahal saat itu saya sudah terlanjur percaya dan merasa nyaman.
“Sebelumnya Dia telah berjanji untuk bertanggung jawab atas perbuatannya, termasuk keluarganya juga sudah berjanji untuk bertanggung jawab. Namun fakta yang terjadi, justru dia menghancurkan hidup saya dan nama baik keluarga saya. Makanya Saya datang sebagai perempuan lemah ke Larantuka untuk meminta pertanggung jawaban dari beliau. Keluarganya pun sudah berjanji ke saya untuk mau bertangung jawab,” ujarnya
” Tadi pagi saya telah bicarakan hal ini di kediaman beliau, termasuk di saksikan istrinya dan beberapa anggota DPRD yang ada. Saya meminta beliau bertanggung jawab atas perbuatannya, karena langkah hukum bakal saya tempuh jika tidak ada kejelasan”.tegasnya.
Mawar bertekat akan tetap memperjuangkan hak – haknya sebagai perempuan, termasuk mengadukan persoalan ini ke pimpinan Partai di daerah dan pusat, hingga ke lembaga DPRD Flotim untuk segera menyikapi secara kelembagaan.
Hingga berita ini diturunkan pihak Partai maupun oknum pejabat RRK, belum berhasil di konfirmasi media ini.
(MB/D).












