STRATEGINEWS.id, Palu – SDM unggul adalah sumber daya manusia yang memiliki kemampuan dan kompetensi yang luar biasa. Beberapa faktor yang dapat dilihat dari SDM unggul, antara lain: Pendidikan, Pengalaman, Kemampuan berpikir kritis, Kemampuan berkomunikasi serta Kemampuan bekerja dalam tim.
Hal itu disampaikan Wakil Ketua DPRD Provinsi Sulawesi Tengah, H. Syarifuddin Hafid kepada strategi network, Senin 12 Januari 2025.
Syarifuddin mengatakan, peningkatan kapasitas dan kualitas suatu bangsa melalui pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM) yang unggul, merupakan tugas bersama dalam menciptakan bangsa yang kuat dan negara yang makmur.
Menurut dia, pembangunan SDM ini harus menjadi prioritas, khususnya bagi putra putri Sulawesi Tengah, agar ke depan bisa berkontribusi untuk membangun daerahnya sendiri, agar ke depan Sulteng yang kaya akan sumber daya alam menjadi lebih baik lagi.
“ Melalui SDM yang unggul, tangguh dan berkualitas baik secara fisik dan mental akan berdampak positif tidak hanya terhadap peningkatan daya saing suatu daerah, namun juga dalam rangka mendukung pembangunan nasional,” kata Syarifuddin Hafid.
Syarifuddin menyebut, untuk membangun sumber daya manusia (SDM) unggul di daerah, pemerintah dan pemangku kepentingan dapat melakukan berbagai hal seperti meningkatkan kualitas pendidikan, kesehatan, dan keterampilan kerja, memastikan program-program berjalan berkelanjutan dan merata, terutama di daerah terpencil, memperkuat sinergi antara sektor publik dan swasta serta merancang kebijakan dan program yang lebih efektif
Selain itu, tambahnya, ada beberapa hal yang yang harus menjadi prioritas utama dalam pembangunan kualitas SDM di Sulawesi Tengah ini.
Pertama, ucap dia, adalah sistem pendidikan yang baik dan bermutu.
“ Untuk mencapai hal tersebut diperlukan penataan terhadap sistem pendidikan yang menyeluruh. Terutama berkaitan dengan kualitas pendidikan, serta relevansinya dengan kebutuhan masyarakat dan dunia kerja. Di Sulteng, kan kaya akan hasil tambang dan sangat terkenal di dunia. Belum sumber daya alam lainnya seperti perkebunan dan kelautan,” ujarnya.
“ Kedua adalah peran penguatan agama dalam kehidupan sosial masyarakat dalam rangka memperkokoh jati diri dan kepribadian bangsa [character building]. Di tengah pesatnya industri yang sudah mendunia, penguatan agama ini menjadi keharusan, agar generasi muda kita tidak terjebak oleh perilaku negatif sebagai dampak pesatnya industri,” tuturnya.
Dan terakhir, ucap dia, adalah pembinaan dan pengembangan masyarakat terutama generasi muda. Sebagai penopang utama dalam roda pembangunan, pemberdayaan generasi muda diharapkan dapat menciptakan generasi yang kreatif, inovatif, dan berdaya saing tinggi.
“ Karakteristik generasi muda seperti inilah yang diharapkan mampu berkontribusi untuk membangun suatu daerah sehinggai selain kaya akan sumber daya alam, juga mumpuni dengan penguatan SDM nya, dan sanggup memenangkan persaingan global,” pungkas Syarifuddin Hafid.
Penulis: Jagad N