Korsel Terapkan Darurat Militer, KBRI Minta WNI di Korsel Waspada

Pasukan darurat militer memasuki Majelis Nasional di Seoul pada 4 Desember 2024, setelah Presiden Yoon Suk Yeol mengumumkan darurat militer. (Foto: Yonhap)

STRATEGINEWS.id, Jakarta – Seiring dengan penetapan “ Negara Dalam Keadaan Darurat Militer” oleh Presiden Yoon Suk Yeol, Kedutaan Besar Republik Indonesia [KBRI] di Korea Selatan [Korsel] menghimbau warga negara Indonesia [WNI] di Korsel untuk waspada.

“ KBRI Seoul menyampaikan himbauan kepada seluruh warga negara Indonesia yang berdomisili di Korea Selatan, khususnya Ibukota Seoul dan sekitarnya,” demikian tulis KBRI Seoul dikutip dari akun instragram resminya @indonesianseoul, Rabu [4/12/2024].

KBRI meminta, WNI untuk tetap tenang dan waspada memantau perkembangan situasi keamanan di wilayah masing-masing.

Mereka juga diminta untuk tidak berkerumun di lokasi publik, dan menghindari kawasan National Assembly di Yeouido dan Kantor Kepresidenan di Yongsan, serta lokasi strategis lainnya.

“Dimohon untuk tidak mendekati/menonton/berpartisipasi dalam kegiatan unjuk rasa yang dilakukan pihak manapun, meskipun dilakukan secara damai atau tidak ada indikasi akan terjadi bentrokan,” tulis KBRI Seoul.

KBRI meminta WNI untuk mematuhi hukum yang berlaku dan instruksi dari aparat keamanan setempat. WNI juga diminta senantiasa membawa identitas atau tanda pengenal dan memperhatikan dan mematuhi dekrit darurat militer yang diumumkan serta konsekuensi hukum jika melanggar dekrit tersebut.

Apabila WNI menemui permasalahan, dapat menghubungi KBRI Seoul melalui: Hotline PWNI : (+82-10-5394-2546) Telepon: (02 2224 9000) E-mail : seoul.kbri@kemlu.go.id

Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol mengumumkan darurat militer untuk melindungi negara dari kekuatan komunis pada Selasa (3/12/2024) malam.

Pengumuman darurat militer ini dilakukan di tengah pertikaian parlemen mengenai rancangan undang-undang anggaran.

“Untuk melindungi Korea Selatan yang liberal dari ancaman yang ditimbulkan kekuatan komunis Korea Utara dan untuk melenyapkan elemen-elemen anti-negara… Dengan ini saya mengumumkan darurat militer,” kata Yoon dalam pidato yang disiarkan langsung di televisi kepada rakyat, dikutip dari kantor berita AFP.

[Sumber: Kompas.com]

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *