banner 400x130

Ratusan wartawan tolak oknum diduga suruhan pihak yang ingin kuasai lahan PWI Sumut

Teks foto: Tim Pembangunan Perumahan PWI Sumut melakukan rapat di Warung Kopi Pojok PWI, Dusun XVI, Desa Sampali, Kecamatan Percut Sei Tuan, Kabupaten Deliserdang, dipimpin Ketua Tim, Abyadi Siregar SH, Sabtu (21/9/2024).

STRATEGINEWS.id, Medan — Ratusan wartawan dan mitra selaku pemilik lahan Komplek Perumahan PWI di Desa Sampali, Kecamatan Percut Sei Tuan, Deliserdang, Sumatra Utara (Sumut), menolak upaya pihak-pihak yang sangat bernafsu merampas lahan perumahan wartawan tersebut.

Sikap penolakan para wartawan dan mitranya itu terungkap dalam Rapat Tim Tanah dan Pembangunan Perumahan PWI Sumut, Sabtu (21/9/2024) sore.

Rapat yang berlangsung di Warung Kopi Pojok PWI itu dihadiri puluhan jurnalis dan mitra. Di antara yang hadir adalah tokoh-tokoh pers seperti H Sulben Siagian, Eddy Syahputra Sormin, Asfar Gafar Malayu, Ken Wijaya, David Swayana, Zul Anwar Marbun, Hamdani Nasution, Hartati Rangkuti, Laswiyati Wakied.

Rapat yang dipimpim Ketua Tim Tanah PWI Sumut, Abyadi Siregar, itu digelar dalam rangka menyikapi kedatangan orang-orang yang mengaku dari PTPN dan Nusa Dua Propertindo (NDP).

“Kita menolak upaya pihak-pihak yang ingin merebut lahan perumahan wartawan ini. Kita harus lawan!” tegas salah seorang wartawan senior, Eddy Syahputra Sormin dalam rapat, yang didukung seluruh peserta rapat.

Sikap penolakan yang disampaikan para wartawan dan mitra selaku pemilik lahan perumahan PWI Sampali itu dipicu oleh kedatangan pihak-pihak yang mengaku dari PTPN dan NDP menemui para warga yang bertempat tinggal di komplek perumahan PWI tersebut.

Ketua Tim Tanah dan Pembangunan PWI Sumut, Abyadi Siregar, dalam rapat tersebut melaporkan, dalam bulan September ini sudah dua kali orang-orang yang mengaku dari PTPN dan NDP mendatangi warga yang tinggal di Komplek Perumahan PWI Sampali.

Pertama, pada 12 September 2024, datang sebanyak tiga orang dipimpin yang bernama Nala yang memperkenalkan diri sebagai Kepala Pengamanan. Dia juga memperkenalkan dua temannya, dan salah seorang di antaranya diperkenalkan sebagai anggota TNI dari Kodam.

Pada kesempatan itu, Nala mengaku datang untuk sosialisasi rencana pembangunan jalan layang. Proyek jalan layang itu mengenai sebagian tanah Komplek Perumahan PWI Sampali.

Ketika ditanya apakah proyek ini terkait dengan proyek Ciputra/Citraland yang saat ini sedang gencar-gencarnya membangun di seberang jalan tol, Nala mengatakan, “Ini bagian dari proyek Kota Deli Megapolitan (KDM)”.

Kedua, pada 18 September 2024. Kali ini, jumlah yang datang sekitar 11 orang dipimpin Kamal yang memperkenalkan diri sebagai manajer PT NDP. Mereka melakukan pendataan lebih detail tentang penghuni rumah, termasuk melakukan pengukuran dan pengambilan foto. Anehnya, ketika Abyadi Siregar meminta surat tugas, mereka tidak bisa menunjukkan.

Selain menolak upaya-upaya perampasan lahan perumahan PWI yang sudah dikuasai sejak 2001 itu, rapat tersebut juga menyepakati agar segala sesuatu yang berurusan dengan lahan Komplek Perumahan PWI Sampali agar langsung berurusan dengan Kantor PWI Jalan Adinegoro, Medan.

Rapat juga memutuskan agar Tim Tanah dan Pembangunan Perumahan PWI Sumut segera menyampaikan laporan secara resmi ke PWI Provinsi Sumut. Selanjutnya, diharapkan agar PWI Sumut mengagendakan rapat khusus menyikapi kedatangan oknum-oknum yang ingin menguasai 14,4 hektare lahan perumahan PWI Sumut di Jalan PWI, Desa Sampali, Kecamatan Percut Sei Tuan, Deliserdang.

(KTS/rel)

banner 1080x90

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *