STRATEGINEWS.id, Klaten – Pangdam IV/Diponegoro Mayjen TNI Deddy Suryadi, S.I.P., M.Si., memimpin pelaksanaan Upacara Penutupan Pendidikan Pertama Tamtama TNI AD TA 2024 di Dodiklatpur Rindam IV/Diponegoro, pada Kamis (15/8/2024). Dimana pada kegiatan tersebut sebanyak 598 Prajurit secara resmi dilantik dan berhak menyandang Pangkat Prajurit Dua.
Membacakan sambutan Kepala Staf TNI Angkatan Darat (Kasad) Jenderal TNI Maruli Simanjuntak, M.Sc., Pangdam menyampaikan ucapan selamat kepada para mantan siswa Dikmata TNI AD TA 2024 yang telah berhasil menyelesaikan pendidikan dengan penuh dedikasi, disiplin dan semangat juang yang tinggi
Pendidikan tersebut adalah merupakan salah satu Rangkaian proses mencetak Prajurit TNI AD yang tangguh, profesional dengan berjiwa Sapta Marga yang memegang teguh Sumpah Prajurit dan Delapan Wajib TNI sebagai bekal dalam menjalankan tugas dan tanggungjawab dalam menjaga Keutuhan dan Kedaulatan NKRI.
“TNI AD menaruh harapan besar agar kalian menjadi Prajurit-Prajurit yang profesional, berwawasan kebangsaan serta dicintai dan mencintai rakyat”, Ungkapnya.
Sebagai Lulusan terbaik, terpilih Prajurit dua Fiqri Nabakil (IPK : 3.0) yang merupakan putra seorang petani dan pekerja bangunan.
Pangdam berpesan agar seluruh mantan Prajurit Siswa senantiasa bersyukur kepada Tuhan Yang Maha Esa dan berterima kasih kepada orang tua maupun keluarga yang telah banyak berdo’a dan mendukung selama proses pendidikan berlangsung.
Selanjutnya, guna menghadapi tantangan di medan tugas yang lebih besar dan kompleks, Pangdam menghimbau kepada seluruh Prajurit untuk terus mengembangkan diri dan menjaga integritas sebagai Prajurit yang Profesional.
Upacara penutupan pendidikan tersebut turut dihadiri oleh Irdam Brigjen TNI Yudi Pranoto, S.H., M.M., Danrindam Kolonel Inf Hindratno Devidanto, S.E., Asintel Kasdam Kolonel Inf Donny Pramono, S.E., Aspers Kolonel Inf J. Hadiyanto, S.I.P., M.I.P., Kakesdam Kolonel Ckm dr. Wiganda, Sp.B., dan Kapendam Letkol Inf Andy Soelistyo K.P., S.Sos., M.Tr. (Han).
(Pendam IV/Diponegoro)