STRATEGINEWS.Id, Donggala – Aksi demo tandingan yang di gelar sekelompok orang di Donggala diduga mengatasnamakan pendukung Bupati Kasman Lassa dan ingin menandingi demo yang di gelar Aliansi Donggala Bergerak di koordinir Heri Soumena beberapa waktu lalu, berbuntut laporan polisi.
Demo sambil berkendara keliling kota Donggala dan seorang pendemo berteriak-teriak dengan menggunakan pengeras suara itu, dinilai telah menghina, menteror dan penuh narasi kebencian, caci maki serta ancaman bagi keluarga, isteri dan anak-anaknya. Demikian di katakan Heri Soumena usai melaporkan para pendemo di Mapolres Donggala.
Laporan tersebut di buat Heri di SPKT Polres Donggala, surat laporannya teregister dengan Nomor : LP-B/46/VI/2023/SPKT-III/RES DGLA tanggal 5 Juni 2023. Di sebutnya, orasi yang di lontarkan berbau pelecehan dan penghinaan, tidak hanya itu orasi juga di ucapkan dengan narasi kebencian di sertai ancaman dan aksi teror.
“Seperti saya di teriaki di depan rumah saya di jalan Hasanuddin dan di rumah ibu saya di jalan Giliraja. Mereka teriak-teriak menuduh saya sebagai provokator dan suruh tangkap. Mana Heri…tangkap Heri dan Lolo…serta orasi verbal menghina.” Ungkap Heri.
Akibat dari perbuatan dan ulah para demonstran itu, terangnya, keluarga terutama ibu, isteri dan anak-anak alami trauma ketakutan dan stress berat. Sehingga langkah untuk melindungi diri dan pihak keluarga dari ancaman dan penghinaan tersebut dengan menempuh jalur hukum.
“Saya sudah laporkan yang diduga pelaku orasi saat demo di depan rumah saya dan rumah ibu saya. Mereka ada 5 orang yang di duga terlibat keras sebagai otak yang merancang dan menyuruh pelaku pendemo waktu itu. Kelima orang yang saya laporkan itu berinisial AL, HS, AN, BR dan HL.” Pungkas Heri
DAD