UMKM Lhokseumawe Perlu Terus Dikembangkan termasuk Teknologi Digital

STRATEGINEWS.id, Medan– Lhokseumawe memiliki Usaha Mikro Kecil dan Menengah ((UMKM) yang cukup potensial, namun kapasitas usahanya perlu terus dikembangkan termasuk bidang teknologi digital.

Berdasarkan data Dinas Koperasi dan UMKM Aceh jumlah UMKM di Lhokseumawe sebanyak 2.354 UMKM. Angka ini bisa saja bertambah dan berkurang. Sangat tergantung dari sistem pembinaan dan pengembangan usaha tersebut secara berkesinambungan.

“Ya, ini sangat tergantung dari perhatian pemerintah setempat dan lembaga lainnya terhadap UMKM,” ujar pemerhati ekonomi dan perbankan, Sopian Adami,SH saat berbincang dengan media ini di Medan, Selasa 22/5/2023.

Dia mengakui pemerintah memang sejak awal termasuk lembaga.lainnya sangat.menaruh perhatian terhadap UMKM. Sebab usaha ini memberi kontribusi besar bagi perekonomian nasional dan membuka lapangan kerja bahkan mampu bertahan terhadap krisis ekonomi.

Perhatian pemerintah maupun stakeholder misalnya dengan mengadakan berbagai pelatihan maupun kegiatan lainnya yang dapat mendorong aktivitas usaha tersebut.

“Namun hal itu belum cukup karena masih ada UMKM di Lhokseumawe yang belum berkembang secara merata. Karena itu perlu terus dilakukan pembinaan dan pengembangan berkesinambungan,” kata Sopian Adami

Pengacara kondang asal Lhokseumawe dan berdomisili di kota Lhokseumawe ini menyebutkan beberapa waktu lalu ada kegiatan Lelang Expo 2023. Acara ini digelar KPKNL Lhokseumawe berkolaborasi dengan elemen perbankan untuk pembinaan UMKM.

Bila ada kegiatan semacam ini menurut Sopian perlu diapresiasi karena dapat.menggairahkan UMKM. Dengan tampilnya pelaku usaha ini pada berbagai even paling tidak dapat memotivasi mereka agar terus kreatif baik dalam meningkatkan produksinya maupun kualitasnya.

Sopian Adami mengatakan pengembangan UMKM perlu dilakukan secara berkesinambungan. Artinya ada semacam agenda khusus 3 bulanan atau 6 bulanan sekali.menggelar kegiatan bagi UMKM sehingga mereka benar- benar fokus dan termotivasi untuk meningkatkan kapasitas usahanya secara mapan.

Tak hanya itu.lanjut Sopian Adami, pembinaan dan pengembangan terhadap UMKM yang bergerak diberbagai sektor usaha seperti perdagangan, jasa,.industri,.pertanian dan.lainnya harus lebih terarah lagi sehingga.mereka menjadi UMKM Naik Kelas. Artinya.mereka siap mengekspor hasil produksinya yang berkualitas.

“Disamping itu kita harapkan UMKM siap.menjajaki peluang pasar ekspor di luar negeri seperti.di Malaysia, Singapura,.Vietnam dan negara lainnya. Produk apa saja yang dibutuhkan negara tersebut. Iu sebabnya pelaku usaha ini harus giat mencari informasi. Misslnys produk.apa saja yang dibutuhkan di suatu negara ” tambah Sopian Adami.

Kepedulian terhadap UMKM sebut Sopian tidak hanya dilakukan.pemerintah, tapi. juga lembaga atau perusahaan ikut memotivasi secara sungguh sungguh agar UMKM sebagai tulang.punggung penggerak roda ekonomj kerakyatan tetap eksis di suatu daerah.

“Pengembangan UMKM jangan sempat terabaikan yang menyebabkan mereka gulung tikar. Jika hal ini sempat terjadi maka tak heran pertumbuhan ekonomi di daerah tersebut mengalami hambatan berat,” papar Sopian Adami.(bay)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *