STRATEGINEWS. Id. Pontianak Kalbar – Anggota Komisi II DPR RI, Fraksi PDI Perjuangan, Daerah Pemilihan Kalimantan Barat 1 Drs. Cornelis,.MH menghadiri Acara Pembukaan Pekan Gawai Dayak (PGD) Ke-37 Provinsi Kalbar yang dibuka secara langsung oleh Gubernur Kalbar, di Rumah Radakng Pontianak, Sabtu, (20-05-2023).
Turut hadiri Anggota DPR RI, Forkopimda Kalbar, Presiden MADN, Ketua DAD PROV.Kalbar, Bupati/Walikota Se-Kalbar, Masyarakat Dayak Sarawak Dan Kuching Malaysia, Ketua DAD Kabupaten/Kota Se-Kalbar Serta Masyarakat Dayak Kalbar dan Undangan Lainnya.
Pada kesempatan tersebut Cornelis memanjatkan Puji syukur kehadirat Tuhan yang maha kuasa, karena pada saat ini kita bisa berkumpul di rumah Radakng ini bersama-sama dalam rangka melaksanakan Pekan Gawai Dayak, karena selama Pandemi COVID-19 yang melanda dunia termasuk Indonesia kita tidak bisa berkumpul bersama-sama.
“Kita bersyukur pemerintah mampu mengatasi Pandemi COVID-19 sehingga kita bisa bebas kembali melakukan aktivitas seperti biasanya, namun pesan presiden sekalipun sudah dicabut PSBB kita tetap waspada terhadap COVID-19 dan jangan lupa harus di vaksin, karena COVID-19 masih ada,” ujar Cornelis.
Lebih lanjut Cornelis menyampi bahwa Sebagai orang Dayak kita harus berpikir cerdas, mulai sekarang generasi-generasi saat ini, harus lebih pintar dari Generasi terdahulu dan jangan berpikir kembali dijaman dulu, karena saat ini kita sudah merdeka dan telah diberikan kesempatan untuk bersekolah agar dapat mengatasi tantang yang di hadapi dunia saat ini.
“Tantangan kita sekarang ini selain permasalahan stunting dan Kebutuhan pangan, perubahan iklim juga menjadi tantangan untuk kita, dan dulunya gawai ini di sponsori oleh pemerintah, tujuanya supaya kita berswasembada pangan dan gawai itu telah di tetapkan tanggal dan bulannya di setiap tahun agar tidak terjadi pemborosan dan masyarakat kita tercukupi kebutuhan pangannya, oleh karena itu pemerintah memberikan peluang, selain itu kita menghargai bagaimana padi itu yang telah di cari dengan susah payah,” terang Cornelis.
Sekarang ini pemerintah bagaimana mengelola pertanian tanaman pangan untuk membentuk kelompok-kelompok tani, sambung Cornelis, agar masyarakat Dayak yang dulunya berladang pindah-pindah, supaya menjadi membuat sawah dan menetap, bisa 3 kali dalam satu tahun untuk menanam padi, minimal 2 kali dalam setahun, sehingga masyarakat kita cukup makan dan tidak perlu menjadi beban Negara.
“Generasi muda saat ini banyak tantangan yang harus dihadapi, dan cara menghadapinya kita harus menguasai ilmu pengetahuan, menguasai teknologi, semua bisnis, dan perdagangan kita harus mengikuti,” jelas Cornelis.
Tidak lupa Cornelis menyampikan bahwa tahun 2024, akan dilaksanakan pemilihan umum dan tidak ada penundaan dalam Pemilu ini. Dirinya minta minta kepada anak-anak muda dan mahasiswa yang telah berhak untuk memberikan hak suaranya, untuk mengecek atau melihat data pemilih di tempat masing-masing, jangan sampai tidak terdaftar, karena kadang-kadang banyak yang tidak peduli dengan hal ini, generasi muda harus peduli untuk melihat sudah terdaftar atau belum.
“Oleh karena itu, pesta demokrasi akan segera dan prosesnya telah berjalan, jadi Pemilu Tahun 2024 tetap dilaksanakan, mulai dari pemilihan presiden dan wakil presiden, legislatif yang mulai dari DPR RI, DPD RI, DPRD Provinsi, DPRD Kabupaten/ Kota, sedangkan pemilihan kepala Daerah hasil pemilu itu yang akan menjadi patokan pada November 2024,” tutup Cornelis.
(Sartiman)