Persoalan Sampah di Kawasan Pantai Pelabuhan Ratu Harus Ada Solusi Yang Tepat

banner 400x130

STRATEGINEWS.id, Jakarta –  Tumpukan sampah di Pantau Palanca, si Desa Loji, Kecamatan Simpenan Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, viral. Pasalnya, pemandangan tak sedap tersebut, bisa merusak keindahan pantai, yang bisa berdampak pada kunjungan wisatawan.

Mensikapi hal itu, Kapolres Sukabumi AKBP Maruly Pardede(AA DEDE) didampingi Kasat Reskrim Polres Sukabumi Akp Dian Pornomo dan Kasatpol Airud Polres Sukabumi Akp Tenda Sukendar, mendatangi pantai Palanca, Rabu (17/05/23).

“ Hari ini saya berada dilokasi pantai Palanca Desa Loji, disini sama –sama kita lihat bagaimana lautan, gulungan daripada sampah sepanjang satu setengah kilo meter,” kata Kapolres, dikutip dari panamburnews.com.

Dalam peninjauan tersebut Kapolres mengaku sengaja mengajak Kepala Desa, warga sekitar termasuk para relawan sebagai pemerhati lingkungan. Menurutnya sampah yang ada dipantai Palanca bukan merupakan sampah dari para wisatawan yang datang dan membuang sampah secara sembarangan.

“ Ini adalah sampah yang terbawa oleh arus sungai Cimandiri, yang apabila banjir membawa-bawa sampah kemudian arus gelombang dari arah tengah tengah laut, mendorongnya sehingga tertumpuk dipantai ini,” jelasnya

Kemudian Maruly mengatakan, kapasitas pantai Palanca itu sepanjang 1,5 kilo meter tertutup sampah semua dan dalam hitungan satu malam, sampah tersebut bisa bertambah atau berkurang tergantung dengan arus gelombang yang ada dipantai.

Maruly menambahkan, yang menjadi fokus pemikiran kita adalah, kita tidak bisa mungkin menghindari daripada kiriman sampah dari arus sungai Cimandiri ini, tapi bagaimana mengelola sampah yang ada, yang akan terus datang setiap hari, setiap bulan, setiap tahun, sudah bertahun –tahun seperti ini, bagaimana mengelolanya supaya bisa lebih rapih dan berguna.

Menanggapi hal itu, Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat Persatuan Wartawan Republik Indonesia [DPP PWRI] Dr. Suriyanto PD, SH, MH, M.Kn menilai jawaban Kapolres Sukabumi dalam menghadapi persoalan sampah di kawasan Pantai Pelabuhan Ratu kurang tepat.

Seharusnya, kata Suriyanto, dari manapun datangnya sampah, pihak terkait harus lebih proaktif untuk mengatasi persoalan sampah ini.

Suriyanto mengatakan, kenapa persoalan sampah yang sudah terjadi bertahun-tahun baru ditindak lanjuti setelah viral di media.

“ Kenapa bertahun tahun ursan sampah ini dibiarkan? Kemana anggaran pariwisata, PUPR  dan heritage. Inikan  menjadi tanggung jawab pemerintah daerah dan pusat juga. Bila memang dikerjakan dengan benar maka dari manapun datangnya sampah pastinya dapat diatasi karena ada anggaran negara,” ungkapnya.

[nug/red]

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *