STRATEGINEWS.id, Medan — Polsek Patumbak masih menunggu hasil otopsi terhadap jasad seorang mahasiswi USU, Mahira Dinabila, yang ditemukan meninggal dunia diduga tak wajar beberapa waktu lalu.
“Kalau memang nanti hasil otopsi forensik ada temuan kandungan tidak wajar, maka kami akan lakukan penyelidikan,” ujar Kanit Reskrim Polsek Patumbak, AKP Ridwan, saat dikonfirmasi, Selasa (16/5/2023) sore.
AKP Ridwan menyebutkan, di sekitar lokasi penemuan jasad korban didapati cairan anti nyamuk (Baygon), benda mirip tawas dan lainnya. Namun ketika mayat korban ditemukan tidak ada kejanggalan. Kondisinya sudah membusuk dari wajah hingga tubuh. Bagian kepalanya nyaris jadi tengkorak, namun tubuhnya masih utuh.
“Kalau dianggap janggal, silakan saja. Kami akan lakukan semua prosedurnya. Tapi perlu diketahui, pembusukan terhadap mayat itu memang didahului dari wajah,” terang AKP Ridwan.
Dia mengaku sudah sempat hendak melakukan visum dan otopsi terhadap korban usai ditemukan meninggal dunia pada 3 Mei 2023 di Perumahan Rivera, Medan Amplas. Namun saat itu pihak keluarga korban meminta tidak diotopsi. Belakangan, pihak keluarga membuat laporan sehingga dilakukan pembongkaran makam korban.
“Hasil otopsi itu nanti yang bisa mengetahui, apakah ada kejanggalan bekas luka benda tumpul atau lainnya dan kandungan zat di dalam lambung korban,” sebutnya.
Dia mengaku belum tahu kapan hasil otopsi terhadap korban bisa diperoleh pihaknya. “Kita tunggu sajalah, pimpinan yang tahu itu,” tukasnya.
Sebelumnya, ditemukan mayat mahasiswi USU, Mahira Dinabila, di kompleks perumahan Rivera, Kecamatan Medan Amplas.
Pada Sabtu, 13 Mei 2023, Bid Labfor Polda Sumut, Biddokes dan Polrestabes Medan membongkar makam korban di pemakaman umum perumahan Mandala, Kecamatan Percut Sei Tuan.
Polisi telah memeriksa saksi lebih dari enam orang, termasuk ayah angkat korban. Kemudian, penyidik turut memeriksa surat wasiat yang diduga dibuat korban, yang ditemukan tak jauh dari jenazah.
(KTS/rel)