Opini  

UMKM Sebagai Motor Penggerak Ekonomi Daerah

Cecep Muhidir, MBA

Oleh: Cecep Muhidir *)

UMKM berperan besar sebagai motor penggerak ekonomi daerah karena menciptakan lapangan kerja, meningkatkan pendapatan masyarakat, dan mendorong pertumbuhan ekonomi lokal. Mereka juga berperan dalam pemberdayaan masyarakat, menjaga perputaran uang di tingkat lokal, dan mendorong inovasi produk.

Selain itu UMKM juga  sebagai aktor utama dalam pembangunan ekonomi daerah. Sinergi lintas sektor dan dukungan pemerintah yang tepat dapat mendorong UMKM menjadi motor penggerak ekonomi yang kuat dan berkelanjutan.

Perhatian pemerintah yang tinggi, yang diberikan  kepada para pelaku UMKM  sebagai upaya dalam menyangga ekonomi rakyat kecil. Apalagi, UMKM mampu memberikan dampak secara langsung terhadap kehidupan masyarakat disektor bawah.

Setidaknya ada 3 peran UMKM yang sangat penting dalam kehidupan masyarakat kecil. Tiga peran tersebut adalah :

Sarana mengentaskan masyarakat dari jurang kemiskinan

Peran penting UMKM yang pertama adalah sebagai sarana mengentaskan masyarakat kecil dari jurang kemiskinan. Alasan utamanya adalah, tingginya angka penyerapan tenaga kerja oleh UMKM. Hal ini terbukti dalam data milik Kementerian Koperasi dan UMKM.

Sarana untuk meratakan tingkat perekonomian rakyat kecil

UMKM juga memiliki peran yang sangat penting dalam pemerataan ekonomi masyarakat. Berbeda dengan perusahaan besar, UMKM memiliki lokasi di berbagai tempat. Termasuk di daerah yang jauh dari jangkauan perkembangan zaman sekalipun.

Keberadaan UMKM di 34 Provinsi yang ada di Indonesia tersebut memperkecil jurang ekonomi antara yang miskin dengan yang kaya. Selainitu, masyarakat kecil tak perlu berbondong-bondong pergi ke kota untuk memperoleh penghidupan yang layak.

Memberi devisa bagi Negara

Peran UMKM berikutnya yang tidak kalah penting adalah memberikan pemasukan baagi Negara dalam bentuk devisa. Saat ini, UMKM Indonesia memang sudah sangat maju. Pangsa pasarnya tidak hanya skala nasional, tapi Internasional.

Dengan tiga peran yang dimilikinya tersebut, tidak salah jika para pelaku UMKM tak bisa di pandang sebelah mata.

UMKM memiliki peran yang sangat vital dalam perekonomian. Di Indonesia, UMKM menyumbang sekitar 60% PDB dan menyerap lebih dari 90% tenaga kerja. Mereka juga berperan sebagai penggerak ekonomi lokal, menciptakan inovasi, dan memperkuat ketahanan ekonomi di tengah krisis. Selain itu, UMKM sering kali menjadi tulang punggung komunitas dengan menjaga kearifan lokal dan budaya. Namun, tantangan seperti akses modal, teknologi, dan pasar masih perlu diatasi untuk memaksimalkan potensinya.

UMKM  perlu berbenah untuk bersaing di pasar yang semakin ketat. Langkah kunci meliputi:

Digitalisasi: Manfaatkan platform online untuk pemasaran, seperti media sosial, e-commerce, atau website. Ini meningkatkan jangkauan pelanggan.

Peningkatan Kualitas: Fokus pada kualitas produk/jasa, termasuk inovasi dan diferensiasi untuk menarik konsumen.

Manajemen Keuangan: Terapkan pengelolaan keuangan yang rapi, termasuk pencatatan dan perencanaan anggaran.

Pelatihan SDM: Tingkatkan keterampilan karyawan melalui pelatihan, misalnya dalam teknologi atau layanan pelanggan.

Akses Pembiayaan: Manfaatkan program pemerintah atau lembaga keuangan untuk modal usaha, seperti KUR atau inkubator bisnis.

Jaringan dan Kolaborasi: Bangun kerja sama dengan UMKM lain atau komunitas bisnis untuk sharing resources dan peluang.

Di tengah persaingan global saat ini, para pelaku UMKM dituntut untuk terus berinovasi sehingga mampu menembus pasar global. Untuk bisa menghadapi pasar global memang tidaklah mudah, karena produk UMKM akan bersaing dengan produk negara lain. Untuk menyiasatinya dibutuhkan strategi yang tepat untuk mengembangkan UMKM agar bisa bersaing menghadapi pasar global.

Berikut 5 strategi yang harus dimiliki UMKM:

Produk

Menentukan produk dalam bisnis UMKM adalah langkah yang paling utama sebelum bisnis berjalan. Produk yang Anda jual haruslah sesuai dengan kebutuhan yang diinginkan oleh semua konsumen.

Untuk itu, pelaku usaha UMKM harus melakukan riset terlebih dahulu tentang selera pasar, tren pasar yang sedang berkembang saat ini, dan melihat seberapa besar peluang pasar yang akan kita bidik.

Selain itu, dari segi kualitas, produk yang akan dijual haruslah memiliki kualitas yang bisa bersaing dengan produk yang sudah ada, kalau perlu bisa sekelas dengan produk yang dijual dengan standar pasar global.

Kelola bisnis UMKM secara efektif dengan aplikasi akuntansi untuk UKM. Pelajari Fitur Jurnal Selengkapnya di sini!

Harga

Untuk menentukan harga jual produk, Anda harus teliti menghitung total semua biaya yang dikeluarkan selama produksi berlangsung.

Ada 3 cara penetapan harga yang bisa Anda lakukan agar terhindar dari kerugian saat penentuan harga.

Penentuan harga berdasarkan biaya produksi ditambah dengan keuntungan, biasanya keuntungan diambil 30% dari harga produksi.

Penentuan harga berdasarkan kompetitor, jadi Anda bisa riset terlebih dahulu sebelum menentukan harga, tentukan harga di bawah kompetitor, tetapi dengan kualitas yang sama dengan kompetitor. Jadi ini bisa menjadi salah satu strategi untuk menarik konsumen dari kompetitor.

Penentuan harga berdasarkan permintaan, jadi konsumenlah yang akan menentukan harga produk yang Anda miliki dengan mengacu pada kualitas yang dimiliki, tetapi jika harga yang diberikan masih di bawah harga produksi, Anda harus bisa menaikan harga jualnya, sehingga bisa tetap mendapatkan keuntungan.

Tentukan Tempat Strategis

Agar penjualan bisa maksimal dan produk mudah didapatkan oleh konsumen, maka UMKM haruslah memilih tempat yang strategis untuk berjualan.

Hal-hal yang harus diperhatikan dalam menentukan tempat usaha yaitu:

Lokasi yang strategis mudah di akses oleh semua orang dan dekat dengan keramaian.

Sesuai dengan target pasar yang sedang dibidik, jika targetnya adalah pekerja, maka usaha yang dibuat haruslah berdekatan dengan perkantoran.

Mudah dijangkau oleh semua konsumen terutama dari segi transportasi.

Produk yang dijual haruslah menarik perhatian konsumen.

Promosi

Promosi adalah langkah untuk mengenalkan produk yang Anda miliki kepada konsumen. Apalagi jika produk yang dijual adalah produk baru, maka promosi ini sangat penting dilakukan.

Agar promosi yang dilakukan bisa tepat sasaran, maka Anda harus melakukan riset terhadap produk yang dijual dan siapa saja calon konsumen yang potensial untuk membeli produk tersebut.

Setelah itu, Anda hanya perlu memilih, melalui media mana Anda melakukan promosi, apakah via media online atau media offline?

Penguatan Sumber Daya Manusia

Terakhir adalah orang atau sumber daya manusia (SDM).

SDM yang dipilih haruslah orang-orang pilihan yang bisa menghasilkan produk dan layanan terbaik.

Jangan ragu untuk melakukan seleksi kepada calon karyawan dalam bisnis UMKM yang Anda bangun, hindari referensi dari kenalan atau sodara jika dirasa skill yang dimiliki belum sesuai.

*) Penggiat UMKM Jawa Barat

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *