Opini  

KDM Sosok Pemimpin Yang Tidak Lupa Akar Budaya

Dr. Suriyanto Pd, SH.,MH.,M.Kn

Catatan Dr. Suriyanto Pd, SH.,MH.,M.Kn *)

 

Dalam acara pelantikn pengurus Asosiasi Kepala Desa [APDESI] Jawa Barat, Kamis [15/5/2025] Gubernur Dedi Mulyadi menegaskan pentingnya perubahan fundamental dalam pola pembangunan di Jawa Barat. Ia menyoroti kekacauan tata ruang yang selama ini didasarkan pada kepentingan politis, bukan pada prinsip keberlanjutan dan hukum alam.

Dalam kesempatan itu, KDM – sapaan akrab gubernur juga menyerukan agar kepala desa kembali menjalankan peran sebagai pemimpin lingkungan dan pelestari budaya.

Banyak kepala desa kehilangan hubungan dengan akar budayanya. Mereka tak lagi mengenal mata air, leuweung larang, atau nilai-nilai warisan karuhun. Ini membuat para pemimpin desa kehilangan koneksi dengan alam dan leluhurnya.

Inilah sosok pemimpin yang tidak lupa akar budayanya, tidak lupa sejarah peradaban luhur yang diwariskan leluhurnya.

Bapak Aing, demikian masyarakat Jabar memanggilnya, sering disebut sebagai sosok pemimpin yang teguh memegang jati diri. Ia dikenal karena integritas, keberanian, dan komitmennya dalam menjalankan tugas, terutama dalam penegakan hukum yang adil dan transparan. KDM kerap menunjukkan sikap rendah hati, dekat dengan masyarakat, dan tidak terbawa arus kepentingan politik atau tekanan eksternal, yang mencerminkan kepemimpinan yang berprinsip. Ia juga dikenal vokal dalam menyuarakan kebenaran, yang membuatnya dihormati sebagai pemimpin yang tidak melupakan akar budaya dan nilai-nilai luhur.

Bangsa ini merindukan sosok pemimpin bijaksana dan luar biasa yang selalu menundukkan kepala ketimbang mendongak ke langit, KDM adalah sosok pemimpin yang jarang berada di kantor tetapi berada di jalanan bekerja untuk rakyat Jabar.

Sosok pemimpin era digital yang sangat luar biasa ini nyaris tak tertandingi oleh pemimpin daerah lainnya. KDM senantiasa berkegiatan selalu menggunakan camera dan selalu diposting di media sosial, hal ini bukan bentuk uforia ataupun pencitraan tetapi kerja nyata yang harus diketahui publik dengan mengunakan ruang siber yang sangat mudah diakses siapapun, inilah sosok pemimpin yang benar bekerja tanpa retorika.

Kang Dedy Muliadi sosok Gubernur yang sangat berani membela rakyatnya dengan kebijakan – kebijakan pro rakyat yang sesungguhnya, seharusnya tidak ada lagi pihak yang kontra dengan cara kepemimpinan KDM, bahkan harusnya menjadi contoh bagi para pemimpin lainya, bekerja nyata dengan fakta camera dan di publikasikan, jika pemimpin memang benar bekerja untuk rakyat seperti KDM tentu tidak pernah takut dengan sorotan camera dan media.

KDM bukan hanya seorang pemimpin yang paham dengan soal pemerintahan belaka, tetapi seorang pemimpin yang paham dengan sejarah Bangsanya, leluhurnya juga paham Agama, sosok inilah yang hendaknya di contoh oleh pemimpin daerah lainnya, jika seluruh sosok pemimpin daerah seperti KDM maka tak ayal cita-cita Indonesia Emas 2045 sangat lah dapat dicapai oleh Bangsa Indonesia.

Dedi Mulyadi, dikenal sebagai pemimpin yang memiliki visi kuat dan kedekatan dengan rakyat, terutama di Jawa Barat.

Dedi sering turun langsung ke desa-desa, berinteraksi dengan warga, bahkan tidur di rumah warga miskin untuk memahami masalah mereka. Ia memilih tidak berkantor di Gedung Sate sebagai Gubernur Jabar, karena percaya bahwa pemimpin harus berada di lapangan untuk merasakan realitas masyarakat

Fenomena warga yang “curhat” ke Dedi di media sosial, mulai dari keluhan jalan rusak hingga masalah sekolah, mencerminkan kepercayaan publik bahwa ia adalah pemimpin yang peduli dan bertindak cepat. Bahkan, nama Dedi digunakan orang tua untuk “menakuti” anak yang nakal, menunjukkan pengaruhnya di kalangan masyarakat.

Dedi memiliki gaya komunikasi yang lugas, santai, dan dekat dengan rakyat. Ia kerap menggunakan simbol budaya Sunda, seperti iket (ikat kepala), yang melambangkan kepemimpinan dengan hati dan ketulusan. Survei Litbang Kompas menunjukkan tingkat kesukaan terhadap Dedi mencapai 92,1% di Pilkada Jabar 2024, tertinggi dibandingkan kandidat lain

Dedi Mulyadi adalah sosok pemimpin yang memadukan visi pembangunan berbasis budaya lokal dengan pendekatan humanis yang dekat dengan rakyat. Rekam jejaknya sebagai Bupati Purwakarta dan Gubernur Jabar menunjukkan komitmen untuk memperjuangkan kesejahteraan masyarakat, meski tidak lepas dari kontroversi. Gaya kepemimpinannya yang responsif, empatik, dan berpijak pada akar budaya Sunda menjadikannya figur yang dicintai, sekaligus diperbincangkan luas

*) Ketua Umum DPP Persatuan Wartawan Republik Indonesia

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *