Berita  

PT. BTI Abaikan Undangan DPRD Donggala

RDP Komisi III DPRD Donggala batal di gelar karena PT BTI tak hadir.

Strateginews.Id, Donggala – Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Donggala kecewa karena pihak perusahaan PT. Bosowa Tambang Indonesia abaikan undangan RDP Selasa (18/2/2025). Dan DPRD Donggala akan menjadwalkan ulang Rapat Dengar Pendapat (RDP) yang kedua nanti.

RDP di gagas Komisi III DPRD Donggala terhadap PT. BTI bersama Pemerintah Kabupaten Donggala ini terkait kejadian tanah longsor di areal tambang PT.BTI yang terjadi beberapa waktu lalu tepatmya di Desa Loli Saluran, Kecamatan Banawa, Donggala, Propinsi Sulawesi Tengah.

Menurut yang di sampaikan Ketua Komisi III DPRD Donggala, Sudirman, pihak Sekretariat DPRD Donggala sudah melayangkan undangan ke PT Bosowa Tambang Indonesia untuk datang dan hadir di rapat dengar pendapat yang jadwalnya hari ini.

Sehingga Sudirman minta kepada Kades Loli Saluran, Agus Priyono untuk menghubungi melalui telepon pihak PT. BTI. “Coba telepon dulu orangnya PT. Bosowa,” kata Sudirman kepada Kepala Desa Loli Saluran, Agus Priyono.

Celakanya, saat di hubungi melalui ponsel Kepala Desa Loli Saluran, jawaban dari pihak PT. Bosowa sedang dalam perjalanan menuju ke Donggala. “Sudah di Loli Dondo, Pak!. Baru saya telpon,” jawab Agus. Namun hingga RDP ditutup, pihak PT Bosowa tidak tampak batang hidungnya.

Hadir dalam RDP ini Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Donggala Muin, Camat Banawa, Rustam, Kades Loli Saluran Agus Priyono dan anggota Komisi III. “Kita jadwalkan ulang nanti RDP dengan PT. Bosowa,” kata Sudirman.

Sebelumnya, viral sebuah video yang direkam oleh seorang guru SD detik-detik longsor yang terjadi di Desa Loli Saluran, Kecamatan Banawa, Kabupaten Donggala, Sulawesi Tengah, pada Jumat 14 Februari 2025 sekitar pukul 09.00 WITA.

Peristiwa ini membuat panik warga sekitar, terutama karena longsor terjadi di area pertambangan galian C. Video tersebut memperlihatkan material longsor yang jatuh di sekitar pemukiman warga, tepatnya di belakang SDN 21 Banawa. Beruntung, hingga saat ini belum ada laporan mengenai korban jiwa maupun pengungsi.

Tim Liputan Strateginews.Id Biro Donggala

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *