STRATEGINEWS.id, Jakarta – Peretas diduga berhasil membobol sistem Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) dan menggasak sejumlah data penting milik para pegawai.
Peretas yang menggunakan nama pengguna ‘aptikakominf’ itu menawarkan data-data Kominfo pada forum dark web, BreachForums. Sejumlah data itu diklaim berisi nomor induk kependudukan, detail rekening bank dan juga lisensi perangkat lunak.
Sejumlah data itu dijual seharga 121.000 dolar AS, hampir Rp2 miliar atau Rp1,9 miliar.
“Kementerian Komunikasi dan Informatika Indonesia (http://kominfo.go.id). Data pribadi, sistem keamanan lisensi perangkat lunak, dan dokumen kontrak dari Pusat Data Nasional (PDN) dari tahun 2021 hingga 2024 dijual seharga $121,000,” tulis sebuah akun X yang mengunggah ulang konten dari aptikakominf itu, dikutip pada Selasa (2/7/2024).
Peretas mengaku hanya menerima pembayaran melalui uang kripto, tidak bisa dalam bentuk lain.
Belum bisa dipastikan apakah data-data itu asli dan baru bocor. Namun untuk membuktikan data yang dijual asli, peretas telah mencantumkan contoh data-data dimaksud.
Sejauh ini belum ada tanggapan dari pihak Kominfo mengenai dugaan kebocoran data tersebut.
[asums/red]