Pakar Bongkar Seputar Diskusi Prabowo-Jokowi

Direktur P3S Jerry Massie

STRATEGINEWS.id, Jakarta – Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi) menemui Presiden RI Prabowo Subianto pada Sabtu (4/10/2025)

Pertemuan itu berlangsung selama dua jam, dari pukul 13.00 WIB hingga pukul 15.00 WIB di kediaman pribadi milik Prabowo Subianto, yang terletak di Jalan Kertanegara No. 4, Jakarta Selatan.

Pertemuan antara Presiden Prabowo Subianto dengan Presiden ke-7 RI, Joko Widodo menuai berbagai spekulasi di masyarakat. Salah satunya adalah Direktur Politic and Public Policy Studies (P3S), Jerry Massie.

Jerry menilai, Jokowi merasa was-was dan tak tenang dengan masih terus bergulirnya kasus ijasah palsunya dan gugatan Rp125 triliun terkait dugaan ijasah palsu Gibran.

“ Saya pikir Jokowi was-was dan tak tenang dengan kasus ijasah palsunya dan juga gugatan Rp125 Triliun soal dugaan ijasah palsu Gibran. Ada beberapa akademisi dan praktisi yang menyebut Gibran tak tamat dan ada juga rumor yang menyebut tempat Gibran menempuh pendidikan hanya sekelas tempat les atau kursus. Dan ada yang menyebut dia hanya tamat SMP bahkan SD. Nah barangkali ini misi penyelamatan Gibran sehingga Jokowi rela cawe-cawe,” kata Jerry, melalui keterangan yang diterima redaksi, Senin (6/10/2025)

Jerry menduga, selain persoalan ujazah palsu, topik yang dibicarakan dalam pertemuan tersebut soal pemecatan 3 orang menteri kesayangan Jokowi yakni Sri Mulyani, Erick Thohir dan Ketua Projo Budi Arie.

“ Nah dua topik ini saya kira ikut dibedah. Dan saya analisis topik ketiga barangkali Jokowi tetap dan ngotot mendukung Prabowo 2 periode. Tapi saya kira pertemuan ini mengalami jalan buntu lantaran di HUT ke-80 TNI Jokowi tak hadir dengan dalih dan alasan klasiknya,” ungkap Jerry.

“ Nah, Jokowi ini pemimpin kampungan alias katro lantaran ingin selalu bersilahturahmi. Saya kira tak perlu harus datang sowan lewat telepon saja. Biasa Jokowi kan tipikal manusia mau diliput media alias narsistik terlalu tinggi. Saya pikir Prabowo hanya sekedar bicara tanpa menanggapi dengan serius. Saya kira Prabowo tepat tak mau masuk ke ranah laporan dugaan ijasah palsu Jokowi dan Gibran. Ini langkah yang elegan dan memang tak perlu harus membela,” tuturnya,

Faktor keempat, sambung Jerry, Jokowi ada sedikit mengancam Prabowo arau memberikan warning.

“ Atau jangan-jangan  dia masih berpikir masih menjabat presiden ini yang saya kuatirkan. Faktor kelima nama Jokowi terseret dan disebut-sebut dalam pusaran korupsi chromebook Nadiem Makarim, Mantan Mendag Tom Lembong sampai Mantan Menag Yaqut Kholil dan lainnya,” pungkas Jerry.

[sam/red]

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *