Daerah  

Lima kota tersepi di Sumatra Utara yang cocok dihuni saat pensiun

Teks foto:
Ilustrasi kota tersepi di Sumatra Utara.

 

STRATEGINEWS.id, Medan — Apakah Anda calon pensiunan yang sedang mencari rekomendasi tempat tinggal di Sumatra Utara (Sumut)? Jika benar, berikut ini akan diinformasikan rekomendasi kota di Sumut yang layak dijadikan tempat tinggal saat masa pensiun nanti.

Alasan mengapa sejumlah kota ini sangat direkomendasikan untuk ditempati saat pensiun nanti karena angka kepadatan penduduknya cukup rendah.

Apabila angka kepadatan penduduk di suatu wilayah rendah, maka daerah tersebut dapat dikategorikan tersepi. Wilayah yang relatif pastinya akan sangat nyaman dan tenteram ditinggali para pensiunan sambil menikmati masa tua.

Lalu, kira-kira ada kota mana saja di Sumut yang masuk daftar tersepi dan sangat direkomendasikan untuk ditinggali saat pensiun?

Mengutip data terbaru yang dirilis sumut.bps.go.id, dari 8 kota, terdapat 5 kota dengan angka kepadatan penduduk paling rendah, sehingga 5 kota tersebut masuk daftar kota tersepi di Provinsi Sumut tahun 2025.

Inilah daftar 5 kota tersepi di Sumut berdasarkan data BPS terbaru yang dirilis dalam katalog Provinsi Sumatra Utara:

1.Kota Gunungsitoli

Angka kepadatan penduduk tahun 2025: 706,89 per kilometer persegi.

2.Kota Padang Sidempuan

Angka kepadatan penduduk tahun 2025: 1.530,73 per kilometer persegi.

3.Kota Tanjungbalai

Angka kepadatan penduduk tahun 2025: 3.130,63 per kilometer persegi.

4.Kota Binjai

Angka kepadatan penduduk tahun 2025: 3.315,90 per kilometer persegi.

5.Kota Pematang Siantar

Angka kepadatan penduduk tahun 2025: 3,677,58 per kilometer persegi.

Dari data BPS tersebut dapat diketahui bahwa ada salah satu kota tersepi di Sumut dengan julukan Kota Salak yang cocok ditinggali saat pensiun.

Kota yang dimaksud adalah Padang Sidempuan dengan luas wilayah sekitar 114,6 kilometer persegi dan menempati urutan ke-2 kota tersepi di Sumut.

Alasan Padang Sidempuan dijuluki sebagai Kota Salak lantaran kondisi geografisnya dengan bukit dan gunung yang mendominasi sehingga sangat banyak ditemukan kebun budidaya salak, seperti dikutip dari Ayobandung.com, Sabtu (10/5/2025) malam.

(KTS/rel)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *