STRATEGINEWS. Id. Landak Kalbar- Bupati Landak, dr. Karolin Margret Natasa,MH meminta operasional layanan kesehatan bagi masyarakat di Rumah Sakit Pratama Kabupaten Landak di Desa Tunang, Kecamatan Mempawah Hulu, mulai beroperasi pada Rabu, 26 Maret 2025 besok.
Instruksi ini disampaikan Karolin saat memberi arahan pada saat kunjungan kerja kepada seluruh pegawai rumah sakit berikut OPD terkait, usai meninjau seluruh ruangan dan sarana prasarana pendukung di RS Pratama Landak tersebut Selasa, (25/3/2025).
Kami akan mengeluarkan surat instruksi untuk segera melakukan pelayanan, Sebab Kata Karolin sesuai hasil konsultasi Pemda Landak dengan BPKP bahwa RS Pratama ini bisa dibuka dan memberikan pelayanan walaupun Perda terkait retribusi tarif layanan belum selesai dikonsultasikan.
Dikarenakan Perda terkait Pajak Daerah dan Retribusi Daerah tersebut belum selesai, maka RS Pratama Landak belum dapat menarik tarif layanan dari warga.
Sehingga saat ini Pemerintah Kabupaten Landak mensubsidi biaya layanan melalui APBD, sehingga seluruh operasional layanan diberikan secara gratis.
“Jadi sementara rumah sakit ini akan beroperasi secara gratis untuk IGD dan layanan poli klinik dokter umum dan dalam persiapan setelah idulfitri untuk layanan poli dokter gigi,” jelas Karolin lagi.
Karolin mempersilahkan masyarakat sekitar untuk berobat sesuai poli klinik yang ada, sebab operasional layanan untuk poli klinik umum mulai pukul 08.00 wib hingga pukul 15.00 wib.
” Sementara untuk layanan IGD akan dibuka 24 jam termasuk melayani pada hari libur untuk mendukung kondisi libur panjang dan arus mudik idul fitri,” kata Karolin.
Terkait dipercepat dibukanya layanan ini Karolin mengatakan bahwa RS Pratama ini dibangun untuk melayani masyarakat sehingga jangan sampai menurutnya layanan terhambat persoalan teknis.
“Negara juga memungkinkan, karena BPKP juga sudah memberikan rekomendasi. Boleh operasional memang untuk pembiayaan masih ditanggung sendiri dari APBD,” jelasnya lagi
RS Pratama yang sudah siap dioperasionalkan ini baik dari segi petugas maupun peralatan pendukung dikatakannya sudah tersedia, sehingga harus segera dilakukan operasional untuk memberi pelayanan.
Untuk itu, Pemda Landak akan terus berkoordinasi dengan bidang terkait maupun Kementerian Kesehatan agar regulasi dipercepat sehingga pelayanan juga bisa dipercepat,” pungkas Karolin.
(Man)
