STRATEGINEWS.id, Cirebon, Maret 2025 – Kegiatan Reses Anggota DPRD Kota Cirebon dari Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Syaifurrohman, SE., MM., atau yang akrab disapa Gus Ipul, telah sukses digelar di Halaman Baperamas RW 16, Bayu Asih, Kelurahan Kecapi, Kecamatan Harjamukti. Acara yang berlangsung pada Rabu, 19 Maret 2025, ini mendapat antusiasme tinggi dari masyarakat yang hadir untuk menyampaikan aspirasi mereka.
Dalam sambutannya, Gus Ipul mengungkapkan rasa senangnya karena kali ini ia dapat mengadakan reses bersama dengan Anggota Komisi II DPRD Provinsi Jawa Barat dari DPD PKB, Muhammad Asyrof Abdik, S. Hub. Int. Ia juga menyampaikan terima kasih kepada warga yang telah mendukungnya hingga terpilih dan dipercaya sebagai anggota dewan. Gus Ipul berkomitmen untuk mengemban amanah ini sebaik mungkin serta memohon doa restu agar selalu sehat dalam menjalankan tugasnya sebagai wakil rakyat hingga akhir masa jabatannya.
Sementara itu, Muhammad Asyrof Abdik dalam sambutan singkatnya menegaskan pentingnya sosialisasi peraturan daerah (Perda) Jawa Barat kepada masyarakat. Ia berkomitmen untuk terus mendorong lahirnya perda-perda yang menguntungkan warga demi kemajuan Kota Cirebon.
Isu Banjir dan BPJS Jadi Sorotan
Dalam sesi dialog, warga mengangkat berbagai permasalahan yang mereka hadapi, dengan isu banjir menjadi sorotan utama. Di musim hujan ini, banjir menjadi persoalan yang mendesak, terutama di Kelurahan Larangan. Warga berharap ada solusi konkret dari pemerintah untuk mengatasi masalah ini agar tidak terus berulang setiap tahunnya.
Selain itu, Program Indonesia Pintar (PIP) juga menjadi topik diskusi, di mana beberapa warga menyampaikan keluhan mengenai prosedur yang masih dirasa sulit. Seorang ibu yang turut hadir bahkan menyoroti ketidakadilan dalam distribusi bantuan sosial (bansos), yang menurutnya masih belum merata dan sering kali tidak tepat sasaran.
Tak hanya itu, penggunaan BPJS yang dinilai menyulitkan warga dalam praktik di lapangan juga menjadi perhatian. Warga berharap adanya perbaikan sistem agar akses layanan kesehatan menjadi lebih mudah dan merata.
Isu lain yang mencuat adalah nasib marbot masjid yang dianggap kurang mendapatkan perhatian dari pemerintah. Warga berharap ada kebijakan yang lebih berpihak kepada mereka mengingat peran penting marbot dalam menjaga tempat ibadah.
Acara ini ditutup dengan harapan agar segala aspirasi yang telah disampaikan dapat ditindaklanjuti oleh para wakil rakyat demi kesejahteraan masyarakat Kota Cirebon.
(Raden Prawira)