Strateginews.co, Cirebon 4/2/2025 – Tudong Internasional 2025 akan menjadi perjalanan spiritual yang penuh makna bagi para biksu yang akan menempuh rute panjang dari Bangkok hingga Borobudur. Acara ini dijadwalkan dimulai pada 6 Februari 2025 dari sebuah vihara di Bangkok, Thailand, dengan tujuan akhir di Candi Borobudur, Indonesia, menjelang perayaan Waisak.
Rute Perjalanan Tudong 2025
Setelah dilepas dari Bangkok, rombongan biksu yang berjumlah 38 orang akan berjalan kaki menuju perbatasan Malaysia, yang diperkirakan memakan waktu 16 hari. Dari Malaysia, perjalanan dilanjutkan dengan menyeberang ke Singapura, yang akan ditempuh dalam waktu sekitar 30 hari.
Pada 15 April 2025, para biksu dijadwalkan berlayar ke Batam, Indonesia, menggunakan kapal feri. Dua hari kemudian, pada 17 April 2025, mereka akan tiba di Jakarta, dan keesokan harinya, 18 April, rombongan akan diterima oleh Direktur Jenderal Bina Masyarakat Buddha Kementerian Agama Republik Indonesia. Setelah itu, mereka akan menuju Istana Negara dan secara resmi dilepas oleh Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka untuk melanjutkan perjalanan menuju Bekasi, Jawa Barat.
Pada 19 April 2025, rombongan akan berjalan melewati sejumlah kota di Pulau Jawa, antara lain Bekasi, Depok, Karawang, Indramayu, Cirebon, Brebes, Tegal, Pemalang, Pekalongan, Batang, Kendal, Semarang, Ungaran, Ambarawa, dan Magelang. Perjalanan panjang ini diperkirakan akan mencapai puncaknya di Candi Borobudur pada 8 Mei 2025.
Ritual Sakral di Borobudur
Setibanya di Borobudur, pada 9 Mei, para biksu akan menuju puncak stupa Borobudur untuk melaksanakan ritual suci. Kemudian, pada 10 Mei, mereka akan melakukan prosesi pengambilan api abadi di Prapen, dan pada 12 Mei, mereka akan mengambil air suci di Sumprit.
Puncak acara Tudong Internasional 2025 akan berlangsung pada Hari Raya Waisak, yang dirayakan pada 13 Mei 2025. Setelah prosesi selesai, rombongan dijadwalkan kembali ke Jakarta, dan pada 15 Mei, mereka akan terbang kembali ke negara masing-masing, menandai berakhirnya perjalanan spiritual ini.
Acara Tudong 2025 ini diharapkan menjadi momen refleksi spiritual yang mendalam serta memperkuat nilai-nilai kebersamaan, kedamaian, dan penghormatan terhadap tradisi Buddha di berbagai negara
[raden kemal]