Sikapi Bentrokan Antar Ormas di Blora, Aktivis Blora Lakukan Aksi Jalan Mundur

STRATEGINEWS Blora- Salah satu aktivis Blora, Lilik Yuliantoro melakukan aksi jalan mundur dari Kantor Kesbangpol Blora menuju Polres Blora. Kamis (16/01/25).

Aksi tersebut bertujuan sebagai bukti rasa keprihatinan atas situasi keamanan yang beberapa hari ini dirasa kurang kondusif, karena bentrokan antara Ormas Pemuda Pancasila dengan GRIB yang ada di kabupaten Blora.

Pemuda 25 tahun asal Dusun Ketangar Desa Karangjati Kecamatan Blora Kota, Kabupaten Blora ini membawa bunga mawar putih dan kertas bertuliskan beberapa keinginan.

Aksi tunggal jalan kaki Lilik Yuliantoro dimulai dari Kantor Kesbangpol Blora, melewati Alun-Alun, Pemkab, Kodim, DPRD, dan berakhir di Polres Blora.

Djati Prasetyo, Sekretaris Kesbangpol Blora, menyatakan dukungannya terhadap aksi ini. Ia menegaskan bahwa pihaknya akan terus mendorong terciptanya situasi kondusif di Blora pasca konflik antar ormas. “Kesbangpol akan memastikan ormas mematuhi aturan yang berlaku,” ujar Djati.

Lilik Yuliantoro, aktivis yang menginisiasi aksi, meminta Kesbangpol untuk bertindak tegas terhadap ormas yang terbukti melanggar aturan dan mengganggu ketertiban masyarakat.

“Jika ada ormas yang melanggar, mereka harus segera dibekukan,” tegasnya.
Aksi dilakukan dengan konsep damai, melibatkan orasi, performance art, dan pembagian bunga di setiap lokasi yang dilewati. Peserta bertemu dengan perwakilan dari berbagai instansi, termasuk Pemkab, Kodim, dan DPRD, untuk menyampaikan pesan keprihatinan mereka.

Tuntutan yang disuarakan Lilik Yuliantoro dalam Aksi Jalan Mundur Keprihatinan atas Kekerasan:

1. Rakyat Blora jangan mundur ke arah Kekerasan
2. Rakyat Blora maju menuju kesejahteraan
3. Rakyat Blora jangan mundur terpecah belah
4. Rakyat Blora bersatu dan bersinergi mengelola dan meningkatkan potensi SDM dan SDA
5. Rakyat Blora Anti Mundur untuk Indonesia Emas

“Aksi ini simbol harapan agar masyarakat Blora tidak mundur ke arah kekerasan, tetapi maju bersama demi kesejahteraan,” ungkap Lilik dalam salah satu orasinya di depan DPRD Blora.

Sepanjang aksi, situasi berjalan kondusif dengan pengawalan langsung dari Kesbangpol dengan satu unit kendaraan, untuk memastikan aksi berlangsung aman tanpa mengganggu lalu lintas.

Lilik menutup aksi di depan Polres Blora dengan simbolis menyerahkan bunga sebagai pesan damai. Mereka berharap aparat penegak hukum dapat menyelesaikan konflik antar ormas secara adil dan transparan.

Perwakilan Polres Blora menyampaikan apresiasi atas pelaksanaan aksi yang damai dan tertib. “Kami mendukung upaya masyarakat untuk menjaga keamanan dan perdamaian di Blora,” ujar perwakilan Polres.

Aksi ini diharapkan menjadi pengingat bahwa kekerasan hanya akan membawa kemunduran, sementara persatuan dan kerja sama adalah kunci menuju kemajuan.

(Tama)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *