Cara Memperpanjang Usia Hingga 75 Tahun

Foto ilustrasi

Oleh: Syahril Syam *)

Ada buku menarik yang berjudul “Breaking the Age Code: How Your Beliefs About Aging Determine How Long and Well You Live” (Memecahkan Kode Usia: Bagaimana Keyakinan Anda tentang Penuaan Menentukan Panjang dan Kualitas Hidup Anda). Buku ini ditulis oleh Becca Levy yang merupakan profesor di Yale University. Ia mengajar di Departemen Kesehatan Masyarakat dan Psikologi. Ia dikenal luas sebagai pakar di bidang psikologi penuaan dan dampaknya terhadap kesehatan fisik dan mental. Penelitiannya berfokus pada bagaimana keyakinan, stereotip, dan pandangan tentang penuaan memengaruhi kehidupan individu, baik secara biologis, psikologis, maupun sosial.

Becca Levy ingin memahami apakah cara kita berpikir tentang penuaan (misalnya, “menjadi tua itu menyenangkan” atau “menjadi tua itu menyeramkan”) memengaruhi berapa lama kita hidup. Untuk membuktikannya, Levy dan timnya menggunakan informasi dari 660 peserta berusia 50 tahun ke atas dari sebuah kota kecil di Ohio, sebagai bagian dari Ohio Longitudinal Study of Aging and Retirement.

Dengan membandingkan tingkat kematian dengan tanggapan yang dibuat 23 tahun sebelumnya oleh para peserta (338 laki-laki dan 322 perempuan), para peserta diminta untuk menjawab pertanyaan seperti “Apakah Anda setuju atau tidak setuju dengan pernyataan seperti ‘Seiring bertambahnya usia, saya merasa lebih tidak berguna’ atau ‘Semakin tua, hidup menjadi lebih memuaskan’?”

Berdasarkan jawaban ini, mereka dikelompokkan ke dalam kategori pandangan positif atau negatif tentang penuaan. Faktor lain seperti status kesehatan, kondisi ekonomi, dan dukungan sosial juga diperhitungkan untuk menghindari bias hasil. Orang dengan pandangan positif terhadap penuaan hidup rata-rata 7,5 tahun lebih lama dibanding mereka dengan yang berpandangan negatif. Efek pandangan positif ini juga tetap signifikan bahkan setelah memperhitungkan faktor lain seperti kesehatan fisik, perilaku sehat, dan status sosial-ekonomi. Pandangan negatif, di sisi lain, meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular, depresi, dan penurunan kognitif.

Orang tua yang berpandangan positif, ketika menghadapi tantangan usia, seperti perubahan fisik atau kehilangan, mereka lebih mungkin untuk merasa optimis dan percaya bahwa mereka masih bisa menjalani kehidupan yang berarti. Hal ini membantu mengurangi tingkat stres kronis, yang diketahui berkontribusi pada penyakit seperti hipertensi, diabetes, dan penyakit jantung. Seorang lansia dengan pandangan positif cenderung berpikir, “Rambut putih saya menandakan kebijaksanaan,” bukan merasa malu atau minder. Sedangkan orang dengan pandangan negatif lebih mungkin merasa putus asa atau cemas tentang penuaan, yang meningkatkan kadar hormon stres seperti kortisol. Stres yang tinggi ini dapat mempercepat penuaan biologis dan meningkatkan risiko penyakit.

Penelitian menunjukkan bahwa pikiran positif dapat memengaruhi sistem imun tubuh sehingga membuatnya lebih tangguh melawan penyakit. Selain itu, pandangan positif juga dapat memperlambat penuaan biologis. Mereka yang percaya bahwa “umur adalah angka” menunjukkan pemulihan lebih cepat dari penyakit atau cedera. Sedangkan orang dengan pandangan negatif cenderung mengalami efek “self-fulfilling prophecy” (fenomena psikologis dimana keyakinan atau harapan seseorang tentang suatu situasi atau peristiwa dapat memengaruhi perilaku mereka sehingga keyakinan tersebut menjadi kenyataan, meskipun mungkin itu tidak benar sebelumnya), dimana keyakinan mereka tentang kelemahan dan penurunan fungsi membuat tubuh mereka lebih cepat mengalami penurunan tersebut.

Pandangan positif tentang penuaan berarti menjadi tua berarti lebih bijaksana, penuaan adalah kesempatan untuk menikmati waktu lebih banyak bersama keluarga dan teman, “Saya bisa terus aktif dan sehat meskipun usia saya bertambah”, dan “Penuaan adalah bagian alami dari hidup, dan saya akan menghadapinya dengan optimisme”. Sebaliknya pandangan negatif tentang penuaan berarti menjadi tua berarti menjadi lemah dan kurang berguna, penuaan hanya membawa penyakit dan keterbatasan, “Saya sudah terlalu tua untuk mencoba hal-hal baru atau belajar hal baru”, dan penuaan hanya berarti menunggu kematian.

Pandangan positif berarti membuka pintu bagi pengalaman baru, menjaga kesehatan, dan tetap aktif, yang secara keseluruhan meningkatkan kualitas hidup dan harapan hidup. Sebaliknya, pandangan negatif cenderung mengarah pada ketakutan, depresi, dan penurunan fisik dan mental yang lebih cepat, karena stres dan rasa tidak berdaya yang dirasakan. Secara keseluruhan, pandangan positif tentang penuaan dapat berperan besar dalam meningkatkan kesehatan fisik dan mental, memperpanjang hidup, dan membuat kita merasa lebih bahagia meskipun usia bertambah. Sebaliknya, pandangan negatif bisa memperburuk kondisi dan mempercepat penurunan kesehatan.

@pakarpemberdayaandiri

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *