STRATEGINEWS.id, Medan — Memperingati Hari Menanam Pohon Indonesia, Satuan Tugas (Satgas) Penyelamatan Ekosistem Danau Toba melakukan penanaman pohon di Bumi Perkemahan Pulau Silalahi, Desa Silalahi III, Kecamatan Silahisabungan, Kabupaten Dairi, Sumatra Utara, Kamis (28/11/2024).
Ketua Satgas Penyelamatan Ekosistem Danau Toba melalui sekretaris Wilson Mangaratua Nainggolan mengatakan, sebanyak 400 batang pohon produktif akan ditanam di kawasan Bumi Perkemahan Pulau Silalahi ini.
“Ada 200 batang pohon alpukat dan 200 batang pohon mangga yang akan kami tanam,” kata Wilson.
Disebutkannya, kegiatan ini juga untuk memperingati Hari Menanam Pohon Indonesia yang jatuh pada setiap 28 November.
Menurut aktivis pecinta lingkungan ini, penanaman pohon melibatkan 70 pelajar Sekolah Dasar Negeri (SDN) 030341 Desa Silalahi III dan masyarakat setempat.
“Penanaman pohon ini juga dilaksanakan secara serentak di tujuh kabupaten kawasan Danau Toba yang bermitra dengan BUMN Inalum dan Jasa Tirta,” ujarnya.
Dituturkannya, dia merasa sedih dengan bencana alam yang terjadi beberapa hari ini, baik longsor maupun banjir di wilayah Sumatra Utara.
“Ini terjadi akibat dampak dari rusaknya lingkungan. Jadi memang harus diantisipasi sejak dini,” tegasnya.
Masyarakat terutama anak-anak juga harus dilibatkan dalam pelestarian lingkungan alam sekitar ini.
“Kita semua harus peduli terhadap lingkungan, agar ke depan bagaimana mencegah potensi bencana seperti sekarang ini bisa berkurang,” harapnya.
Ditambahkan Wilson, penanaman pohon dilaksanakan di kawasan pinggiran Tao Silalahi (Danau Toba), karena kawasan Silahisabungan merupakan daerah tangkapan air Danau Toba yang harus dijaga kelestarian lingkungannya.
“Kawasan Silahisabungan ini merupakan daerah tangkapan air Danau Toba yang harus kita pulihkan. Apalagi kita lihat masih banyak lahan kritis. Jadi salah satu upayanya adalah penanaman pohon,” ungkapnya.
Dengan penanaman pohon ini, diharapkan bisa menggugah kesadaran generasi muda dan masyarakat untuk terlibat aktif dalam menjaga lingkungan dan kelestarian Danau Toba.
“Keterlibatan pemerintah juga sangat kita harapkan dalam merawat lingkungan, baik pemerintah daerah, provinsi maupun pusat. Juga men-support kegiatan-kegiatan pelestarian lingkungan,” pintanya.
Sementara itu, Kepala Desa Silalahi III, Alex Situngkir, mengatakan, sangat berterima kasih dan mengapresiasi kegiatan penanaman pohon tersebut.
Dia juga berharap agar kegiatan seperti ini bisa terus berkelanjutan ke depannya agar lingkungan tetap terjaga dan lestari. Dia pun berterima kasih kepada satgas penyelamatan ekosistem yang memilih desa Silalahi III ini sebagai lokasi penanaman pohon.
“Semoga melalui penanaman pohon ini, Desa Silalahi III bisa menjadi hijau,” harapnya.
Hal senada juga disampaikan tokoh masyarakat, Lambok Situngkir yang juga pengelola lokasi wisata perkemahan dan pemilik Sanggar Tari Aek Nauli di Desa Silalahi III.
“Saya berharap pohon-pohon yang ditanam bisa bermanfaat khususnya bagi anak-anak generasi muda ke depannya,” ucapnya.
Penanaman pohon tersebut dimotori Satgas Penyelamatan Ekosistem Danau Toba Dairi, bekerja sama dengan Inalum, Jasa Tirta 1, Hariara Intitute dan Toba Gabe Nature.
Peringatan Hari Menanam Pohon Indonesia tersebut dihadiri kurang lebih 150 orang yang terdiri dari unsur masyarakat, pemerintah desa, tokoh masyarakat/adat, dan siswa sekolah serta guru, seperti dikutip dari medanbisnisdaily.com, Jumat (29/11/2024).
(KTS/rel)