banner 400x130

SARARA, Persiapkan SDM Unggul Melalui Program Pendidikan Gratis dan Beasiswa sampai Bangku Kuliah

SARARA (Sahabat Rahmad-Rasyid) itu menyerukan agar relawan dan pendukungnya untuk bersikap santun, melakukan perencanaan pelaksanaan kampanye secara sistematik dan terukur agar tidak kontra produktif [Foto istimewa]

STRAEGINEWS.id, Donggala – Pendidikan merupakan elemen penting untuk membangun masyarakat  di dalam sebuah Negara. Namun banyak kasus kita temui belum semua masyarakat mampu mengakses pendidikan yang terjangkau. Padahal sudah menjadi kewajiban bagi Negara atau pemerintah untuk menyediakan pendidikan yang murah atau bahkan gratis, karena hal tersebut telah diamanahkan dalam Undang-Undang Dasar 1945 pasal 31.

Kabupaten Donggala, Sulawesi Tengah, memiliki berbagai potensi yang cukup besar, baik di sektor perkebunan, pertanian, kelautan, perikanan maupun pariwisata.

Mengingat potensi Kabupaten Donggala yang memiliki kekayaan melimpah, namun belum terkelola dengan optimal, penting artinya memberikan bekal bagi putra-putri Donggala untuk mendapatkan pendidikan gratis.

Calon Bupati Donggala, Rahmad Arsyad mengatakan, pendidikan gratis merupakan amanat undang-undang yang harus diimplementasikan untuk mencetak generasi-generasi unggul yang diharapkan mampu mengelola daerahnya agar lebih maju dan sejahtera.

“ Pendidikan gratis adalah amanat undang-undang, tentunya bertujuan untuk memajukan kualitas SDM anak-anak daerah. Dengan adanya program tersebut, kita berharap bahwa tidak akan ada lagi anak-anak Donggala yang tidak bisa sekolah hanya karena terhambat persoalan ekonomi. Insha Allah, kita akan terus bekerja untuk mencetak SDM unggul, salah satunya melalui pendidikan gratis dan beasiswa sampai bangku kuliah,” kata Rahmad Arsyad melalui keterangan, Ahad [22/9/2024]

Rahmad menyebut, selain pendidikan juga harus diperkuat nilai-nilai kearifan lokal dan religius, sehingga terbentuk karakter yang baik.

“ Kearifan lokal dalam membentuk penguatan karakter baik berupa aturan agama, norma, adat istiadat dapat diterapkan untuk memberkuat nilai karakter siswa yang disesuaikan dengan visi dan misi sekolah. Internalisasi nilai kearifan lokal religius dan budaya ditanamkan pada aktivitas siswa dalam proses pembelajaran dengan bidang yang berkaitan dengan nilai-nilai tersebut, sehingga karakter siswa terbentuk dari penerapan nilai-nilai kearifan lokal termasuk pada aktivitas sehari-hari, sehingga tidak tergerus oleh perubahan jaman. Ini salah satu modal dasar membangun Donggala,” ungkapnya.

“ Insha Allah kita akan memperjuangkan pendidikan gratis dan beasiswa sampai kuliah sebagai implementasi program pro rakyat. Ini menjadi hal pokok yang dibutuhkan masyarakat. Ini juga sejalan dengan visi misi kami untuk pemerataan pendidikan dan menyiapkan SDM unggul agar nanti putra-putri Donggala bisa membangun daerahnya sendiri,” tuturnya.

[jgd/red]

banner 1080x90

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *