Strategiginews.id, Wajo (Sulsel) — Pemerintah Kabupaten Wajo menggelar Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW tahun 1446 H/2024 M, Sabtu (21/9/2024).
Kegiatan yang dihadiri Dirjen Bimbingan Masyarakat Islam Kementerian Agama AG. Prof. Dr. KH. Kamaruddin Amin, M.A digelar di Masjid Agung Ummul Quraa Sengkang.
Hadir pada kesempatan itu, Pj. Bupati Wajo Andi Bataralifu, Forkopimda Kab. Wajo, Sekretaris Daerah Kab Wajo, Kepala Perangkat Daerah, Ketua Umum Pengurus Pusat As’Adiyah, Pimpinan Perbankan, tokoh Agama, tokoh masyarakat dan undangan yang hadir. Tema yang diangkat “Mmuhammad SAW Manusia Teladan, Menyemai Kedamian dan Persaudaraan”.
Dalam sambutannya, Andi Bataralifu mengatakan, peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW tahun 1446 H/ 2024 M merupakan momen baik dan mulia menjalin silaturahim untuk memperkokoh persaudaraan dalam ukhuwah islamiyah, ulhuwah insaniyah, dan ukhuwah wahtaniyah dalam kehidupan bermasyarakat.
Dikatakan, peringatan maulid juga sebagai wahana syiar islam yang diharapkan dapat menginspirasi kita semua dalam membentuk karakter diri, keluarga, dan lingkungan masyarakat sebagaimana akhlak mulia yang dicontohkan Nabi Muhammad SAW.
Dalam ritulitas peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW, kata Bataralifu, tentu tidak hanya dilaksankan secara seremonial, akan tetapi diharapkan ada hikmah yang mesti diperoleh sehingga terbentuk pola hidup yang mencerminkan keteladan dalam aspek kehidupan sehari-hari.
“Kebersamaan dalam pelaksanaan peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW, kita tunjukkan kepada masyarakat luas bahwa wajo adalah masyarakat religi, bukan hanya kota sutra yang berbasis bisnis, pelopor demokrasi, akan tetapi lebih dari itu, wajo juga adalah kota santri yang diharapkan mampu menjadi situs peradaban islam nusantara,” ujarnya.
Pada kesempatan itu, Andi Bataralifu mengatakan, kalau sekarang ini dalam suasana menuju pemilihan kepala daerah. Dengan berkah peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW yang dilaksanakan mulai perkotaan sampai ke pelosok desa dan kampung-kampung, diharap jadi penyejuk dalam membangun demokrasi dengan suasana penuh rasa kekeluargaan, persaudaraan,
persahabatan, dan kedamaian.
“Kita harapkan dengan berkah peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW jadi penyejuk dalam membangun demokrasi dengan suasana penuh rasa kekeluargaan, persaudaraan,persahabatan, dan kedamaian, sehingga tercipta rasa aman tenteram lahir bathin. Dengan prinsip nilai kearifan lokal sipakatau, sipakalebbi, sipakainge kita menyikapi pemilukada di Bumi Lamaddukkelleng ini,” tegasnya.
(Hms/Tbr)