banner 400x130

Ditutup 2 bulan, Jalan Sibolga-Tarutung lewat Batu Lubang dibuka kembali

Teks foto: Beginilah kondisi terkini akses jalan di lokasi jembatan Bailey di Bonan Dolok, Sitahuis, Tapteng. Jembatan tersebut sudah tersambung dan sudah dihotmix. Kini pengguna jalan sudah dapat melintasi jalan Sibolga-Tarutung lewat Batu Lubang setelah ditutup selama dua bulan karena proses pembangunan.

STRATEGINEWS.id, Medan — Sempat ditutup selama dua bulan tepatnya 16 Juli 2024, kini Jalan Sibolga-Tarutung lewat Batu Lubang sudah dibuka kembali. Penutupan Jalinsum itu dikarenakan adanya perbaikan jalan dan jembatan di dua titik yang dikerjakan pihak rekanan dari CV Roganda.

Kini kendaraan sudah bebas melintas dari kawasan Batu Lubang tanpa harus memutar lagi ke Poriaha.

Atas rampungnya perbaikan jalan dan jembatan di kawasan Batu Lubang sekitarnya, pengguna jalan mengapresiasi Satker PPK 3,2 BBPJN, Ditjen Bina Marga, Kementerian PUPR dan juga pihak rekanan yang telah mengebut perbaikan Jalinsum tersebut dalam tempo dua bulan.

“Kami ucapkan terima kasih kepada pihak Satker dan juga pemborong jalan ini yang sudah menyelesaikan pengerjaannya dengan cepat. Sekarang tak perlu lagi jauh memutar dari Jalan Rampah-Poriaha. Apalagi kalau sudah macet di sekitar pantai Kutai, waduh gak kebayang,” kata supir travel bermarga Hutabarat saat dimintai tanggapannya terkait dengan dibukanya Jalinsum Sibolga-Tarutung, Kamis (19/9/2024).

Pengamatan di lapangan, bekas jembatan Bailey di Desa Bonan Dolok, yang sebelumnya putus total sejak 2023, kini sudah tersambung dengan aspal hotmix. Begitu juga ruas jalan di pertengahan Batu Lubang yang selama ini rusak parah, telah rampung diperbaiki dengan rigit beton.

Sementara itu, pihak CV Roganda yang dikonfirmasi terkait dengan pembukaan jalan tersebut membenarkan bahwa perbaikan jalan di dua titik di Jalan Sibolga-Tarutung telah rampung dikerjakan dan telah dapat dilalui kendaraan.

Seperti diketahui, pada awal 2023 terjadi longsor yang mengakibatkan terputusnya akses jalan di Desa Bonon Dolok.

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Direktorat Jenderal Bina Marga Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional Sumut melalui PPK 3.2 kemudian menaruh sementara jembatan Bailey atau jembatan besi, agar akses jalan terhubung kembali dan dapat dilalui kendaraan berbobot di bawah 10 ton.

Seiring dengan itu, pada tahun yang sama, Pemerintah menganggarkan pembuatan bronjong dan gorong-gorong sebagai pengerjaan tahap awal.

Kemudian pada 2024, Pemerintah melalui PPK 3.2 kembali mengucurkan anggaran perbaikan tahap kedua sebesar Rp 1.754.315.000, yang meliputi perbaikan jalan eks Bailey di Desa Bonan Dolok dan Rigid Beton Batu Lubang.

Adapun rincian pekerjaan dengan pagu Rp 1.754.315.000 tersebut di antaranya, membongkar jembatan Bailey, lalu melanjutkan penimbunan yang telah dilakukan pada pengerjaan tahap awal.

Usai ditimbun sepanjang 50 meter dengan ketinggian 2,5-3 meter, pihak rekanan mengaspal jalan tersebut. Untuk pengerjaan jalan eks jembatan Bailey ini, nilai pagu yang dianggarkan sebesar Rp 869.634.000.

Di Batu Lobang juga dilakukan rigit beton jalan yang ada di antara dua batu lubang sepanjang 77 meter, dengan ketebalan beton 25 cm dan lebar 6 meter.

Tak hanya itu. Sisa pagu sebesar Rp 884.681.000 dari Rp 1.754.315.000 yang dianggarkan, juga akan digunakan untuk mengaspal kedua ujung rigid beton, masing-masing sepanjang 10 meter hingga ke pintu masuk Batu Lobang, seperti dikutip dari Batakpos.com, Jumat (20/9/2024).

(KTS/rel)

banner 1080x90

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *