Buntut Hubungan PKB dan NU Memanas, Antar Pucuk Pimpinan Saling Sindir

Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar
banner 400x130

STRATEGINEWS.id, Jakarta – Saling sindir antar pucuk pimpinan Partai Kebangkitan Bangsa [PKB] dan Pengurus Besar Nahdlatul Ulama [NU] tak bisa dihindari. Hal ini sebagai buntut memanasnya hubungan antara PKB dan NU.

Ketua Umum PB NU Yahya Cholil Staquf atau akrab disapa Gus Yahya menganalogikan kader PKB yang menyimpang dari NU seperti mobil rusak.

Melalui akun X pribadinya yang diunggah Sabtu [3/8] Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar, membalas sindiran Gus Yahya dengan menyebut yang rusak itu Yahya sama Saiful.

“Yang rusak itu Yahya sama Saiful, kok PKB ditarik-tarik untuk ikut rusak, apa gak semakin menurunkan tingkat kepercayaan pada PBNU?,” tulis Cak Imin seperti sebagian dikutip Minggu (4/8/2024).

Cak Imin menegaskan, prestasi perolehan PKB pada Pemilu 2024 diakui semua pihak. Dia pun mensyukuri, hal itu sebagai keberhasilan para kadernya yang tidak lagi bergantung pada siapapun.

Menurut Cak Imin, saat Pemilu 2024 telah terjadi penggembosan yang dilakukan Yahya dan Saipul sebagai sekjen PBNU. Namun hasilnya, justru sebaliknya.

“Perolehan PKB meningkat tajam. Omongan Yahya dan Saipul tidak laku,” demikian seperti sebagian dikutip.

Cak Imin mewanti, jika elit PBNU tidak segera melakukan intospeksi, maka PBNU bisa melanggar khittohnya sebagai organisasi masyarakat agama yang dibentuk untuk mensejahterakaan umat. Bukan melakukan politisasi politik.

“Mempolitisir NU gak laku kok lanjut mempolitisir PKB, Emang siapa lu.. Anda sopan kami segan, Kalo gak sopan jangan ajak-ajak kite,” demikian seperti sebagian dikutip.

Berikut isi lengkap cuitan Cak Imin:

“Prestasi perolehan PKB pada Pemilu 2024 diakui semua pihak, dan kita syukuri sebagai keberhasilan kader-kader yang tidak lagi bergantung pada siapapun, Digembosi Yahya dan Saipul di Pemilu malah membuat perolehan PKB meningkat tajam. Omongan yahya dan saipul gak laku. Yang rusak itu Yahya sama Saiful, kok PKB ditarik-tarik untuk ikut rusak, apa gak semakin menurunkan tingkat kepercayaan pada PBNU? , melanggar khittoh yang ditegaskan mereka sendiri . Mempolitisir NU gak laku kok lanjut mempolitisir PKB, Emang siapa lu..Anda sopan kami segan,Kalo gak sopan jangan ajak-ajak kite..Ini tanggapan saya selaku Ketum PKB atas pernyataan Yahya di Semarang,” demikian seperti dikutip dari X Cak Imin.

[nug/red]

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *