Proposal Prabowo Terkait Perdamaian Rusia-Ukraina, Ini Klarifikasi Gerindra

Wakil Ketua Umum Gerindra Habiburokhman [ft. Fraksi Gerindra]
banner 400x130

STRATEGINEWS.Id, Jakarta – Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Habiburokhman meluruskan adanya beragam pendapat yang disebut Menteri Pertahanan Prabowo Subianto berinisiatif menyampaikan proposal perdamaian Rusia-Ukraina.

Habiburokhman menegaskan, bahwa Prabowo pasti telah berkoordinasi terlebih dahulu terkait prooposal tersebut.  Sebagai Menteri Pertahanan, kata Habiburokhman, Prabowo punya kewenangan untuk melakukan diplomasi pertahanan.

“ Tentu dalam kapasitas Pak Prabowo sebagai Menhan memiliki kualifikasi untuk melakukan yang namanya diplomasi ya,” kata Habiburokhman di Kompleks Parlemen Senayan, Rabu [7/6] dikutip dari Kompas.com.

Habiburokhman juga meluruskan, bahwa Prabowo bukan dipanggil Presiden Joko Widodo terkait penolakan usulan proposal perdamaian tersebut, melainkan diundang.

Menurut dia, pertemuan antara Presiden dan Menteri, adalah hal yang biasa. Mereka disebut, biasa berkoordinasi.

“Apa yang disampaikan Pak Prabowo itu kan bagus sekali ya, beliau mempelopori bagaimana ada tawaran solusi yang konkret. Karena kan beliau mewakili kegelisahan pemimpin-pemimpin hampir di seluruh dunia. Sebenarnya yang gelisah itu bukan yang terkait di dekat Ukraina sama Rusia saja,” tuturnya.

“Teman-teman bayangkan ini kalau perang terus meluas, melibatkan negara-negara besar seperti ini, ya ini bahaya sekali bagi kita semua bisa berdampak. Jadi Pak Prabowo menunjukkan perannya memberikan usulan tadi resolusi damai dan lain sebagainya,” sambung Habiburokhman.

Sebelumnya, Presiden Jokowi menyampaikan bahwa proposal mediasi Ukraina dan Rusia yang disampaikan Prabowo Subianto di forum internasional merupakan inisiatif Prabowo sendiri. Jokowi mengaku baru akan meminta penjelasan soal proposal tadi kepada Ketua Umum Partai Gerindra itu.

“Itu (proposal) dari Pak Prabowo sendiri, tetapi saya belum bertemu dengan Pak Prabowo,” kata Jokowi dalam jumpa pers di acara Rapat Kerja Nasional (Rakernas) ketiga PDI-P, Selasa (6/6/2023)

“Nanti hari ini atau besok mungkin akan saya undang, meminta penjelasan dari apa yang Pak Menhan sampaikan,” sambungnya.

Proposal ini disampaikan Prabowo pada forum IISSS Shangri-La Dialogue ke-20 di Singapura, konferensi keamanan antarnegara yang dihadiri para menteri dan delegasi dari 50 negara lebih. Dalam pidatonya, Prabowo mengemukakan sejumlah usul untuk menghentikan perang antara Rusia dan Ukraina.

Sumber: Kompas.com

[nug/red]

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *