banner 400x130

PKB Ultimatum Gerindra Agar Segera Tentukan Cawapres Bulan Juni

Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto dan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar [ft. Serambinews.com]

STRATEGINEWS.Id, Jakarta – Tensi politik jelang pilpres 2024 kian memanas. Setelah Demokrat mengancam akan mengevaluasi dukungan terhadap Anies Baswedan bila tidak mengumumkan Cawapresnya selambat-lambatnya akhir Juni ini, kini giliran PKB mengultimatum Gerindra agar segera tentukan cawapresnya. Bila tidak, PKB akan mengevaluasi dukungan terhadap Prabowo sebagai Capres di Pilpres 2024.

Wakil Ketua Umum PKB Jazilul Fawaid memberi ultimatum untuk Partai Gerindra yang sudah mendeklarasikan calon presiden (capres) Prabowo Subianto agar segera menentukan capres-cawapres di koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR) di Pilpres 2024 paling lambat akhir Juni 2023.

Jazilul mengatakan, ultimatum tersebut merupakan saran dari kiai dan ulama PKB agar segera menentukan capres-cawapres di Pilpres 2024.

“Sarankan ke Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar, segera putuskan pada Juni. Kalau enggak ya dinetralkan (evaluasi) lagi saja, begitu,” ujar Jazilul di kompleks parlemen, Senayan, Rabu (7/6), dikutip dari CNN Indonesia.

Menurut Jazilul para kiai dan ulama PKB sudah lama menunggu, tepatnya sejak Idul Fitri dua tahun lalu. Menurut para kiai, kata dia, pasangan itu tak akan ditemukan jika terlalu lama diputuskan.

“Itu dari kiai, bukan saya. Kalau ijtima ulama, kita ini sudah 2 kali lebaran. Waktu itu lebaran Idulfitri para kiai sudah minta, ini sekarang udah lebaran qurban. Jadi nunggu lebaran apa lagi? Enggak ketemu nanti,” tuturnya.

Adanya kabar PAN menyodorkan Menteri BUMN Erick Thohir sebagai cawapres Prabowo Subianto, Jazilul mengaku, pihaknya tidak mempermasalahkan. Selain itu, dia juga menyoroti soal Prabowo yang akan berkonsultasi dengan Presiden Joko Widodo untuk menentukan cawapres. Menurutnya, hal itu tak ada dalam piagam perjanjian Partai Gerindra dan PKB.

“Wah enggak tahu, itu enggak ada di piagam soalnya. Piagam kita kan capres cawapres ditentukan Prabowo dan Cak Imin. Ya kalau Prabowo mau konsultasi monggo saja, tapi itu kan lebih kepada etika ya,” kata dia.

Saat ditanya terkait langkah apa yang akan dilakukan PKB jika Cak Imin tak masuk list cawapres Prabowo, dia mengatakan hal itu tak mungkin terjadi.

Namun, PKB akan mengevaluasi koalisi jika Cak Imin tak masuk dalam daftar pendamping Prabowo di Pilpres 2024.

“Tadi para kiai bilang tetapkan saja, enggak mungkin enggak ada di list. Wong keputusannya ada di Prabowo-Cak Imin. (Jika tak ada dalam daftar) Ya, evaluasi aja,” tegasnya.

[nug/red]

banner 400x130

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *