banner 400x130
Berita  

BPMP Sulteng Beri Apresiasi Disdikbud Donggala Raih Anugerah Merdeka Belajar

Sinar Alam, Ka. Balai BPMP Provinsi Sulawesi Tengah dan Kasmudin, Kepala Disdikbud Kab. Donggala di acara Forum Pemangku Kepentingan program PSP.

STRATEGINEWS.Id, Palu – Membangun rakyat Indonesia untuk menjadi pembelajar seumur hidup yang unggul, terus berkembang, sejahtera, dan berakhlak mulia dengan menumbuhkan nilai-nilai budaya Indonesia dan Pancasila adalah Visi Pendidikan Indonesia, untuk itu berbagai kegiatan di bidang Pendidikan terus di galakkan untuk mencapai visi tersebut.

Olehnya Balai Penjaminan Mutu Pendidikan (BPMP) Provinsi Sulawesi Tengah melaksanakan kegiatan Forum Pemangku Kepentingan Program Sekolah Penggerak Angkatan 2 Kabupaten Donggala, di Sutan Raja Hotel Palu, Selasa 30 Mei 2023. Peserta kegiatan ini berasal dari seluruh Sekolah Penggerak Angkatan 2 se-Kabupaten Donggala.

Para peserta yang terdiri dari Kepala Sekolah, Guru, dan Pengawas Sekolah, serta dari Dinas Pendidikan, Pemerhati Pendidikan, Bappeda Kabupaten Donggala, Komisi 1 Bidang Pendidikan DPRD Kabupaten Donggala, BGP, dan BPMP dan Balai Bahasa Provinsi Sulawesi Tengah, hadir dalam kegiatan tersebut. Hal ini di sampaikan Sinar Alam, Kepala BPMP Provinsi Sulawesi Tengah.

Foto : Para Peserta Forum Pemangku Kepentingan Program PSP di Hotel Sutan Raja Palu, 30 Mei 2023.

Di katakannya, adapun narasumber kegiatan ini adalah fasilitator sekolah penggerak dari BGP dan BPMP Provinsi Sulawesi Tengah. Mereka memberikan pendampingan selama kegiatan berlangsung dengan tujuan agar pemangku kepentingan mampu merefleksikan capaian kemajuan pendidikan di daerahnya dapat di evaluasi.

Pemangku kepentingan memiliki rencana dan komitmen tindak lanjut untuk meningkatkan kualitas pendidikan di daerahnya, pemangku kepentingan saling berbagai peran, berinteraksi, dan berkolaborasi, meningkatkan motivasi satuan pendidikan dan dinas pendidikan terkait dalam menjalankan program transformasi di satuan pendidikan, dan pemangku kepentingan mampu mereplikasi kegiatan forum secara mandiri dan berkelanjutan. Terang Sinar Alam.

Lebih lanjut di katakan Kepala Balai BPMP Sulteng, meskipun Donggala baru ikut dalam kegiatan ini pada Angkatan 2, namun memiliki kuota yang cukup besar di banding dengan Kabupaten lain di Sulawesi Tengah. Dan akan menyusul lagi nanti pada Angkatan 3 yang akan kami laksanakan 6 bulan kemudian pada tahun ajaran baru.

“Kami juga memberi apresiasi kepada Pemerintah Kabupaten Donggala, karena mendapat penghargaan Anugerah Merdeka Belajar dari Pemerintah Pusat melalui Kemendibudristek RI sebagai kategori Pemda Inspiratif tingkat kabupaten 3T subkategori Transformasi Digital. Ini merupakan salah satu komitmen Pemerintah Daerah Donggala atas peningkatan mutu Pendidikan,” Imbuh Sinar Alam.

Selain itu ungkapnya, Donggala juga sedang mendorong sebanyak mungkin Guru Penggerak untuk lebih banyak di wilayah Kabupaten Donggala. Dan dalam hal ini pihak Dinas Pendidikan dan Kebudayaan terus berkomitmen kuat akan terus mendorong capaian guru penggerak, meskipun Donggala baru dapat di Angkatan ke-7 untuk guru penggeraknya.

“Kami berharap komitmen semakin di perkuat karena SDM itu di tentukan dari Pendidikan memiliki peran strategis bagi Negara. Jadi kita komitmen daerah, baik sisi perencanaan dan penganggaran perlu mendapat perhatian khusus, Disdikbud Donggala itu harus di support dan selalu kami siap berkolaborasi mendampingi dalam capaian peningkatan mutu Pendidikan.” Tukasnya.

Kegiatan dibuka oleh Kasmuddin, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Donggala mengucapkan, terimakasih kepada seluruh pemangku kepentingan yang telah mendukung sehingga kabupaten Donggala menjadi salah satu penerima Anugerah Merdeka Belajar kategori jumlah pengguna akun terbanyak untuk daerah 3T yang diterima pada Acara Puncak Peringatan Bulan Merdeka Belajar Kemendikbudristek RI di Yogyakarta.

Dalam sambutannya Kasmuddin menegaskan, visi pendidikan Indonesai adalah memujudkan Indonesia Maju yang berdaulat, mandiri, dan berkepribadian melalui terciptanya Pelajar Pancasila yang bernalar kritis, kreatif, mandiri, beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan berakhlak mulia, bergotong royong, dan berkebhinekaan global. Untuk mewujudkan hal tersebut salah satunya dilakukan dengan program sekolah penggerak.

Lebih lanjut Kasmuddin mengatakan, sekolah penggerak merupakan katalis untuk mewujudkan visi pendidikan Indonesia yang terdiri dari dua hal yakni sekolah yang berfokus pada pengembangan hasil pada siswa secara holistik diwujudkan dengan profil Pelajar Pancasila dengan diawali dengan sumber daya manusia yang unggul.

upaya yang telah dilakukan dalam implementasikan kebijakan Merdeka Belajar dengan melakukan berbagai transformasi di segala lini dengan tujuan utama tercapainya pelajar yang memiliki profil Pancasila. Strategi utama untuk mencapai tujuan tersebut yakni Program Guru Penggerak (PGP), Program Sekolah Penggerak (PSP) dan Program Organisasi Penggerak (POP). Paparnya.

Kurikulum Merdeka dan Platform Merdeka Mengajar terang Kasmudin, dapat memberikan fleksibilitas dan dukungan bagi pendidik untuk bergotong-royong menciptakan pembelajaran berkualitas yang sesuai dengan kebutuhan pelajar dan kondisi satuan pendidikan.

“Makanya saya sangat menyayangkan bila ada guru yang mengundurkan diri ikut dalam program kegiatan PSP, PGP dan beberapa kegaiatan penting lainnya hanya karena alasan gaptek. Dan saya selaku Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan memanggil yang bersangkutan dan memberikan pelatihan khusus dalam menggunakan IT.” Pungkasnya.

DAD

banner 400x130

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *