Rumah korban penganiayaan Aditya Hasibuan diteror, dilempar air bunga, jeruk purut hingga batu

banner 400x130

STRATEGINEWS.id, Medan — Rumah keluarga Ken Admiral, korban penganiayaan Aditya Hasibuan anak AKBP Achiruddin Hasibuan, Jumat (28/4/2023) dinihari diteror orang tidak dikenal (OTK). Rumah Ken dilempar air bunga, jeruk purut, dan batu.

Sebuah video amatir direkam dan dibagikan kakak kandung Ken Admiral, Dinda Safay, dalam akun Instagram-nya.

Terlihat dari video tersebut kembang setaman berserakan di depan rumah Ken, serta jeruk purut yang sudah dibelah menjadi empat bagian.

Penasihat hukum keluarga, Irwansyah Nasution, mengatakan, sebelum kejadian dia dan tim hukum lainnya masih berada di rumah Ken hingga pukul 01.00 dini hari.

“Kejadian diperkirakan terjadi pada pukul 03.00 dinihari. Tak hanya teror kembang dan jeruk purut, rumah Ken juga sempat dilempar batu oleh OTK,” kata Irwansyah.

Belum diketahui motif dan pelaku teror ini. Dari kejadian ini, keluarga berencana akan meminta perlindungan kepada LPSK.

Timbun solar

Sementara itu, terkait dengan penimbunan bahan bakar minyak (BBM) berjenis solar yang diduga dilakukan Achiruddin Hasibuan dikabarkan membuat warga resah. Timbunan solar ditemukan Kepolisian Daerah Sumatra Utara (Poldasu) pada Kamis, 27 April 2023 malam.

Poldasu lalu melakukan penggeledahan pada Kamis, 27 April 2023 malam dan dikonfirmasi Lurah Helvetia Timur, Teguh Sudjatmiko.

“Ketika kami masuk, polisi sudah memasang garis polisi. Gudang penyimpanan minyak itu sudah ada pada masa Covid-19. Kalau tak salah, pada 2021,” kata Teguh.

Teguh berujar, timbunan solar tersebut tidak ada izin. Hal tersebut disebabkan dia tidak memiliki kapasitas untuk memberikan izin.

“Untuk izin, ya tidak ada. Lurah tidak dibenarkan memberikan izin. Kalau ilegal apa tidak, itu tidak tahu,” ujar Teguh.

Teguh berujar, dia tidak tahu apabila gudang tersebut digunakan sebagai tempat penyimpanan solar. Pasalnya, tidak ada laporan yang diterimanya.

(KTS/rel)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *