Budaya  

Setelah Tiga Tahun Absen, Grebeg Syawal Yogyakarta Kembali Digelar

Foto liputan6.com
banner 400x130

STRATEGINEWS.id, Yogyakarta – Setelah tiga tahun absen karena pandemi Covid-19, akhirnya Keraton Yogyakarta kembali menyelenggarakan Garebeg Sawal atau Grebeg Syawal, yang merupakan rangkaian peringatan Idul Fitri 1444 Hijriah/Tahun Ehe 1956 secara terbuka.

Prosesi dimulai dengan iring-iringan bregada prajurit dan tujuh gunungan terdiri dari lima jenis. Antara lain, Gunungan Kakung, Gunungan Estri/Wadon, Gunungan Gepak, Gunungan Dharat, dan Gunungan Pawuhan.

Dalam prosesi ini, Gunungan dibawa dari Bangsal Pancaniti, Kamandungan Lor, oleh Abdi Dal Kanca Abang melalui Regol Brajanala-Sitihinggil Lor-Pagelaran. Kemudian  gunungan dibawa keluar lewat barat Pagelaran menuju Masjid Gedhe dan didoakan di sana. Gunungan pun dirayah atau diperebutkan oleh warga.

Warga sangat antusian berebut ubarampe berupa hasil bumi yang melingkar pada gunungan, seperti kacang panjang, cabai merah, salak, duku, ubi, jambu dan lain sebagainya. Ada pula wajik, ketan, rengginang, kue bendul, juga telur asin.

Warga meyakini dengan ubarampe yang berhasil dirayah akan membawa keberkahan.

[nug/red]

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *